RANGKUL LAWAN: Prabowo apresiasi Presiden Jokowi atas sikap ‘rekonsiliasi membumi’ kepadanya setelah menerima dua kali kemenangan.
JAKARTA, Balipolitika.com- Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengapresiasi upaya Presiden Jokowi merangkul dirinya dalam dua periode terakhir. Prabowo memandang tak semua pemimpin memiliki sikap yang sama dengan Jokowi.
Prabowo mengatakan, saat Jokowi menang untuk kedua kalinya dalam Pilpres ada utusan yang datang ke rumah Ketum Gerindra tersebut. Utusan itu membawa pesan rekonsiliasi.
“Biasanya orang Indonesia kalau menang, lawannya dihabisi. Kalau menang, (ke lawan) rasain lu. Dia dateng ke rumah saya, waktu pertama kali beliau menang. Kedua kali kalahkan saya, Beliau kirim utusan ajak saya rekonsiliasi,” kata Prabowo dalam acara deklarasi dukungan Aliansi Advokat Indonesia di Balai Kartini, Jumat 26 Januari 2024.
“Tidak semua pemimpin gitu. Berapa ratus pemilihan bupati, gubernur, ada? Yang menang ke rumah yang kalah? Bahkan sering yang kalah pun tidak mau dateng ke pelantikan yang menang,” imbuhnya.
Prabowo pun memuji berbagai capaian Jokowi yang bisa mempersatukan Indonesia. Ia juga mengajak masyarakat bersyukur Indonesia tak dalam keadaan perang dan sesulit sejumlah negara.
“Masa depan kita gemilang, strategi Joko Widodo benar. Saya mantan lawan beliau, saya rival beliau. Berapa kali saya lawan beliau dan ya berapa kali kalah. Tapi waktu saya kalah pun, Beliau datang ke rumah saya. Tidak banyak pemimpin yang punya pikiran seperti itu,” ujar dia.
“Di mana geopolitik dunia ciptakan harga meningkat tajam, BBM meningkat tajam, bangsa Indonesia masih dalam keadaan lumayan. Saya tidak katakan hebat, kita rasakan banyak rakyat kesulitan,” lanjut Prabowo.
Prabowo berharap dalam kontestasi Pilpres kali ini para capres lainnya juga bisa saling menghormati dan tak memfitnah satu sama lain.
“Saya bukan malaikat, saya manusia biasa yang penuh kekurangan, kelemahan, dan saya pun mengerti, kalau kita punya tanggung jawab, kesempatan, kelebihan, harus digunakan kepentingan baik bagi orang lain,” ungkap Menhan itu.
Terakhir, Prabowo mengajak semua pihak meneladani sikap Jokowi yang merangkul lawan politiknya. Menurut Prabowo, kerukunan harus tetap jadi hal utama.
“Hendaknya bersaing dengan hati baik, iktikad baik, cinta Tanah Air, kita bersaing dengan tidak menyakiti pihak lain. Kita bersaing dengan ingat rakyat hendaki pemimpin kita rukun. Berhubungan baik. Pemimpin tidak saling jelek-jelekan, apalagi saling fitnah, cari sesuatu tidak benar adanya. Pak Jokowi dan saya telah beri contoh,” pungkasnya.(bp)