Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Janji Prabowo-Gibran, Bangun 150 Ribu Rumah Desa, Cicilan Ditanggung APBN

Kurang Lebih Rp7,8 Triliun Per Tahun, Perlu 400 Ribu Pekerja

JANJI KAMPANYE: Prabowo-Gibran Janji 150 Ribu Rumah di Desa. Cicilan Ditanggung APBN 

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, menjanjikan membangun minimal 150.000 rumah di desa. Hal ini diungkapkan oleh Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hashim Djojohadikusumo.

Hashim yang juga adik kandung Prabowo itu menjelaskan, jika Prabowo-Gibran menang dalam Pemilu tahun depan, akan dibangun 20-25 rumah setiap desa. Sementara itu cicilannya akan dibayar oleh APBN.

“Agar dibangun rumah-rumah di pedesaan di Aceh sampai Papua kita akan membangun rata-rata kita mulai 20 dan 25 rumah setiap desa. Berarti dengan 7.500 desa di Jawa Timur kita akan membangun minimal 150.000 rumah di pedesaan. Dan cicilannya akan nanti dibayar oleh APBN,” ujar Hashim dalam Konsolidasi & Rakorda TKD Prabowo Gibran Provinsi Jawa Timur baru-baru ini.

Dia merinci, anggaran yang diperlukan sekitar Rp 7,8 triliun setiap tahun untuk mencicil rumah di desa. Namun, Hashim tak menjelaskan lebih rinci mengenai ukuran rumah tersebut dan skema pembiayaan yang akan digunakan.

“Cicilannya tadi saya tidak sempat saya sebut bahwa cicilan itu dibiayai APBN kurang lebih seluruh Indonesia agar kurang lebih Rp7,8 triliun setiap tahun. Ini akan dilaksanakan dan dana ada dan daya bangun ada,” kata dia.

Menurut dia, program pembangunan rumah di desa itu akan memberikan efek berganda ke perekonomian domestik, termasuk membuka lapangan kerja bagi warga desa.

“Kita sudah hitung setiap rumah di desa perlu tempat pekerja atau tukang dengan 150.000 rumah sampai 180.000 kita perlu nanti kurang lebih 400 ribu pekerja. Itu setiap tahun pekerjaan di pedesaan. Ini di luar program perumahan di kota-kota,” tambahnya. (tim/luc/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!