Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Uncategorized

Jaya Negara Hadiri Upacara, Netralisir Hal Negatif

Karya Ngodak Pelawatan Sesuhukan Ida Ratu Ayu Banjar Tembau Kelod

HADIRI KARYA: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Ngodak Pelawatan Sesuhunan Ida Ratu Ayu di Banjar Tembau Kelod, Desa Adat Tembau bertepatan dengan Budha Pon Watugunung, Rabu, 13 Desember 2023. 

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Ngodak Pelawatan Sesuhunan Ida Ratu Ayu di Banjar Tembau Kelod, Desa Adat Tembau bertepatan dengan Budha Pon Watugunung, Rabu, 13 Desember 2023.

Dalam upcara ini, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara berkesempatan melaksakan Nebes lan Munggel Ida Pelawatan Ida Ratu Ayu.

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, pelaksanaan Karya Ngodak Pelawatan Sesuhunan Ida Ratu Ayu di Banjar Tembau Kelod, Desa Adat Tembau ini diharapkan dapat terus meningkatkan sradha dan bhakti masyarakat, utamanya krama pengempon.

Jaya Negara berharap, upacara Yadnya ini selain memperbaiki prarai Ida Sesuhunan, juga diharapkan dapat memberikan energi Dharma yang dapat memancarkan hal positif bagi jagat Bali, khususnya Kota Denpasar.

Selain itu upacara ini juga diharapkan mampu menetralisir hal- hal negatif melihat berbagai macam situasi yang terjadi dewasa ini demi terciptanya keseimbangan alam beserta isinya.

“Pelaksanaan Yadnya ini tentu sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama,” ujarnya

“Ini adalah bagian dari dharmaning agama dan dharmaning negara. Tentunya kami berharap dengan upacara ini dapat memberikan manfaat baik secara sekala dan niskala bagi masyarakat dan umat,” imbuhnya

Sementara Kelihat Adat Banjar Tembau Kelod, I Made Antara mengatakan, upacara nebes dan munggel dilaksanakan serangkaian perbaikan.

Nantinya, setelah perbaikan tuntas, rangkaian dilanjutkan dengan upacara ngeratep, melaspas, ngurip, nuntun dan masupati.

Lebih lanjut dikatakannya, upacara Nebas, Munggel dan Nuwasen Ngodak Pelawatan sesuhunan dipuput oleh Ida Rsi Bujangga Batur dari Griya Batur Tembau.

“Harapan kami dengan dilaksanakannya upacara ini dapat mendukung eksistensi budaya serta seluruh krama diberikan anugrah kelesamatan dan kesejahteraan,” ujarnya.(bp/luc)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!