Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Uncategorized

Rocky Gerung: Prabowo Akan Pakai APBN Untuk Makan Siang Gratis Daripada IKN

Lebih Penting Bangun Indonesia

APBN UNTUK MAKAN SIANG: Rocky Gerung menilai Prabowo Subianto akan memilih APBN untuk program makan siang gratis daripada pembangunan Ibu Kota Nusantara.

 

JAKARTA, Balipolitika.com- Pengamat politik Rocky Gerung menilai capres nomor urut dua pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto akan memilih Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) digunakan untuk program makan siang gratis daripada pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dan dengan dipilihnya program makan siang gratis daripada IKN, menurutnya akan menjadi titik konflik antara Prabowo Subianto maupun Gibran Rakabuming Raka dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Jadi kelihatannya Prabowo akan memilih bahwa lebih populis APBN itu dipakai untuk membiayai makan siang gratis daripada membiayai kemewahan Jokowi di IKN, itu juga yang akan jadi titik konflik antara Prabowo dan Jokowi atau bahkan Jokowi dan Gibran,” ucapnya, dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin 1 April 2024.

Rocky pun mengingatkan Gibran yang pernah menyatakan IKN akan dilanjutkan, sedangkan Prabowo terlihat sebaliknya melalui pernyataan Mantan Gubernur Bank Indonesia 1993-1998, Prof. Soedrajad Djiwandono.

“Karena Gibran sudah dari pagi-pagi hari menyatakan ‘tidak, IKN masih akan dilanjutkan’, tetapi Prabowo sudah memutuskan melalui suara Soedradjad Djiwandono yang juga adalah petinggi Gerindra bahwa yang akan dipilih adalah makan siang gratis, selesai di situ tuh,” tandasnya.

Sebelumnya, Mantan Gubernur Bank Indonesia 1993-1998, Prof. Soedrajad Djiwandono mengungkapkan pandangannya mengenai sejumlah program Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, seperti makan siang gratis hingga pembangunan IKN di Kalimantan Timur.

Ia berpendapat bahwa makan siang gratis merupakan program yang penting untuk mengatasa permasalahan gizi di Indonesia, seperti stunting. “Saya kira iya, masalah stunting itu sesuatu yang benar-benar terjadi di masyarakat kita dan kita tidak bisa memperbaikinya jika sudah terlambat,” kata Soedrajad dalan program ROSI Kompas TV, Kamis 28 Maret 2024, dikutip dari Kompas TV.

Kemudian ketika ditanya mengenai IKN, Soedrajad mengatakan jika belum mampu maka sebaiknya tidak dilakukan, karena banyak yang harus dibangun. “Ya kalau untuk itu ya belum dong, karena yang harus dibangun begitu banyaknya, mulai dari nol, kok,” ucapnya.

“Memang kondisi Jakarta makin enggak enak dan seterusnya, cuman kita harus mampu hidup di sana sebelum betul-betul punya kemampuan membangun IKN sampai selesai,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia merasa program makan siang gratis yang akan memakan dana sebesar Rp450 triliun setiap tahunnya lebih penting dikerjakan demi membangun Indonesia untuk generasi mendatang.

“Makan siang gratis lebih penting untuk saya, karena ini (untuk) generasi yang akan datang membangun Indonesia, kok. Kalau punya penduduk banyak tapi bodoh-bodoh kan sebuah masalah. Saya sangat yakin soal itu,” pungkasnya.(bp/luc)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!