PENUH KASIH: Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah Srikandi Pemuda Pancasila Bali, Anak Agung Istri Yuli Savita Sari seragkaian HUT ke-40 Srikandi Pemuda Pancasila di Wantilan DPRD Bali, Sabtu, 28 Oktober 2023.
DENPASAR, Balipolitika.com- Penyaluran 782.900 liter air bersih ke-117 dusun di Bali oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali menegaskan fakta bahwa masyarakat Pulau Dewata saat ini mengalami krisis air bersih seiring musim kemarau yang berkepanjangan.
Kondisi krisis ini menjadi perhatian khusus Srikandi Pemuda Pancasila Bali serangkaian HUT ke-40.
Tak hanya krisis air bersih, meski berdasarkan data SSGI tahun 2021 dan 2022 Bali merupakan provinsi dengan prevalensi stunting terendah se-Indonesia, Srikandi Pemuda Pancasila Bali juga fokus pada masalah “balita pendek” alias stunting.
Sebagaimana diketahui mengacu data masih ada kabupaten yang memiliki prevalensi stunting di atas rata-rata Provinsi Bali.
Prevalensi stunting Tahun 2022 (8,0 persen) melampaui target yang ditetapkan untuk Provinsi Bali yaitu (9,28 persen), meskipun pada Kabupaten Buleleng dan Gianyar terdapat peningkatan prevalensi stunting dari tahun sebelumnya.
Memaknai HUT ke-40, Srikandi Pemuda Pancasila menggelar berbagai aksi sosial berupa aksi donor darah, pembagian air bersih di Desa Tianyar Barat, Kabupaten Karangasem.
Ditemui di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Denpasar, Sabtu, 28 Oktober 2023, Ketua Umum DPW Srikandi Pemuda Pancasila Bali, Anak Agung Istri Yuli Savita Sari menjelaskan pihaknya juga mengunjungi sejumlah yayasan anak yatim piatu dan panti jompo bersinergi dengan Dewan Pengurus Wilayah Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (DPW Sapma PP).
Anak Agung Istri Yuli Savita Sari menambahkan HUT ke-40 Srikandi Pemuda Pancasila Bali dirangkaikan dengan perayaan Hari Pahlawan, Jumat, 10 November 2023 mendatang.
“Kegiatan lain yang yang telah menjadi agenda kepengurusan Pemuda Pancasila adalah menyosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan sebagai program kerja sama dengan MPR RI,” ungkapnya.
Menariknya, Anak Agung Istri Yuli Savita Sari juga menjelaskan bahwa Srikandi Pemuda Pancasila Bali sangat intens pada kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Pulau Dewata.
Mengacu data BAPAS yang melakukan litmas bagi anak yang berkonflik dengan hukum atau menjadi pelaku tindak pidana, bebernya di tahun 2022 ada 106 anak berkonflik dengan hukum yang dilaporkan dan beberapa di antaranya dipidana karena tidak bisa dilakukan diversi bli.
Sementara itu, mengacu data Unit Pelaksana Tugas Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Bali diketahui dalam periode Januari hingga September 2023 tercatat 185 orang perempuan dan anak menjadi korban kekerasan di Bali.
“Menyikapi kondisi riil ini, Srikandi Pemuda Pancasila Bali siap memberikan pendampingan hukum dengan segala keterbatasan yang kami miliki,” tutup Anak Agung Istri Yuli Savita Sari. (bp)
