Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum

30 WBP Lapastik Bangli Ikut Program Kejar Paket C

MEMANUSIAKAN MANUSIA: Kakanwil Kemenkumham Bali memberi dukungan warga binaan pemasyarakatan di Lapastik Bangli mengikuti program Kejar Paket C.

 

BANGLI, Balipolitika.com- Menuntut ilmu tidak mengenal batas usia. Hal ini yang juga dirasakan oleh 30 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli.

Walaupun memiliki usia yang beragam dan dalam keterbatasan, mereka tetap semangat dalam menempuh pendidikan untuk menjadi lebih baik, Kamis, 26 Oktober 2023.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, bahwa kegiatan pembelajaran ini merupakan program dari Lapas Narkotika Bangli yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bangli dan Yayasan Tabur Tuai Bali berupa program Pendidikan Kesetaraan Kejar Paket C.

Mata pelajaran yang diperoleh WBP saat diliput adalah pelajaran matematika dengan materi, yaitu Penilaian Tengah Semester (PTS).

WBP diberikan soal terkait pembelajaran yang sudah pernah dijelaskan sebelumnya. Selain itu ada pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi teks anekdot dan pelajaran Ekonomi dengan materi metode persediaan.

“Kami sangat senang dengan semangat yang terus diperlihatkan oleh Warga Binaan serta kami juga berterimakasih kepada para tutor yang selalu senantiasa memberikan ilmu kepada Warga Binaan,” ucap Kalapas Maurlye.

Pelaksanaan kegiatan Pendidikan Kesetaraan Kejar Paket C ini sudah dilaksanakan kurang-lebih 3 bulan dan diharapkan tetap dan terus berlanjut untuk dapat memberikan ilmu kepada WBP.

Romi Yudianto, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali, mengungkapkan apresiasi terhadap semangat dan tekad para Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli dalam mengejar pendidikan meskipun dalam kondisi keterbatasan.

“Ini adalah contoh nyata bahwa semangat untuk belajar tidak mengenal batas usia atau kondisi sosial” ujarnya.

Romi Yudianto mendukung kolaborasi antara Lapas Narkotika Bangli, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bangli, serta Yayasan Tabur Tuai Bali dalam program Pendidikan Kesetaraan Kejar Paket C tersebut.

“Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan ilmu serta harapan kepada Warga Binaan agar mereka dapat memperbaiki diri dan berkontribusi positif pada masyarakat setelah bebas nantinya” tambahnya. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!