Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Peristiwa

Khawatir Ganggu Bandara Ngurah Rai, SAR Denpasar Lakukan Ini

Efek Kebakaran TPA Suwung

ATENSI KHUSUS: Kepulan asap imbas kebakaran sampah di TPA Suwung terpantau jelas dari posisi KN SAR Arjuna 229.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Kondisi kebakaran di TPA Suwung masih belum padam sampai dengan hari ini, Jumat, 13 Oktober 2023.

Kepulan asap imbas kebakaran itu terpantau jelas dari posisi KN SAR Arjuna 229. Kondisi yang memprihatinkan tersebut menjadi atensi Kantos SAR Denpasar (Basarnas Bali).

BPBD sempat berkoordinasi dengan Kepala Kantor SAR Denpasar, I Nyoman Sidakarya, S.H. untuk bersama-sama mencari solusi memadamkan kebakaran.

Yang mengkhawatirkan kepulan asap mulai mengganggu masyarakat di sekitarnya. Jika kebakaran terus terjadi sehingga asap semakin membumbung tinggi bisa saja berdampak terganggunya penerbangan Bandara Ngurah Rai.

Pada pukul 08.00 Wita, Kepala Kantor SAR Denpasar dengan didampingi Kepala Seksi Operasi dan Siaga menyambangi langsung ke lokasi.

Sebanyak 7 personil pun ikut untuk antisipasi apabila memerlukan aksi segera.

“Dari semalam kita pantau terus, petugas siaga 24 jam standby di Pelabuhan KN SAR Arjuna 229 kebetulan lokasinya cukup dekat dan bisa terlihat,” terang I Nyoman Sidakarya, S.H.

Pantauan Kamis, 12 Oktober 2023 malam, asap tebal menyelimuti sekitaran TPA hingga Jalan Bypass Ngurah Rai ke arah tenggara.

Data per Kamis, 12 Oktober 2023 malam dari BMKG tercatat kecepatan angin 30 km/jam dan arah angin dari Tenggara.

“Kami berharap bisa segera tertangani, meskipun ini belum memasuki ranah dari tugas fungsi Basarnas, karena penanganan kebakaran lebih kepada Damkar, BPBD pada lingkup kejadian yang lebih besar, kita pun peralatan pemadam tidak memiliki,” ungkapnya.

Namun, ia juga menekankan bahwa personil Kantor SAR Denpasar siap jika diperlukan tenaganya.

I Nyoman Sidakarya mengingatkan petugas untuk memperhatikan keselamatan dan terus bersinergi antar instansi dan potensi SAR.

“Kalaksa BPBD Provinsi Bali sudah mengondisikan pergerakan Heli water bombing untuk pemadaman melalui udara, dan kami semua dari BPBD, TNI/POLRI beserta potensi lainnya terus saling bersinergi hingga permasalahan ini dapat teratasi, ” tutupnya.

Rencananya Heli BNPB akan bergeser pada pukul 14.30 Wita dari Solo. (ay/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!