BANTAH MEMPERKOSA: Kadek Dwi Arnata alias Jero Dasaran Alit membenarkan dirinya dilaporkan ke SPKT Polres Tabanan pada Jumat, 22 September 2023, namun tuduhan itu diklaim fitnah belaka.
TABANAN, Balipolitika.com- Kadek Dwi Arnata alias Jero Dasaran Alit membenarkan dirinya dilaporkan ke SPKT Polres Tabanan pada Jumat, 22 September 2023.
Namun, sosok rohaniawan muda dengan pengikut 103 ribu di media sosial facebook dan 37,7 ribu di Instagram itu membantah tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap NCK (22 tahun) asal Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng pada Kamis, 21 September 2023 di Rumah Kos Mesari, Banjar Panti, Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan.
Jero Dasaran Alit dilaporkan ke Polres Tabanan dengan bukti penerimaan surat dengan nomor registrasi (No. Reg): SPM/156/IX/2023/SPKT/POLRES TBN/POLDA BALI.
Laporan korban diterima oleh Brigadir I Made Eka Supartika, SH., MH, Jumat, 22 September 2023.
Seperti apa kronologis dugaan pemerkosaan yang dilakukan Jero Dasaran Alit?
Berdasarkan informasi yang dihimpun, diketahui pertemuan kedua insan beda jenis kelamin ini diawali aktivitas di media sosial, tepatnya chattingan.
Korban NCK mengaku pada Kamis, 21 September 2023 sekitar pukul 21.00 Wita ia chatting dengan Jero Dasaran Alit melalui media sosial Instagram. Korban bercerita tentang kehidupan dan masalah pribadinya.
Beberapa menit chattingan, Jero Dasaran Alit memberikan nomor WhatsApp. Tujuannya agar NCK bisa ngeshare alamat kos-kosannya.
Versi NCK, Jero Dasaran Alit ingin ngobrol langsung tentang kehidupannya.
“Saya mengechat Jero Dasaran Alit melalui media sosial WhatsApp dengan mengirim share lokasi alamat kos saya. Setelah saya mengirim share lokasi alamat kos saya, Jero Dasaran Alit sudah tiba di depan kos saya. Di sana saya diajak berbincang-bincang di dalam mobil Jero Dasaran Alit sambil jalan menuju daerah Mengwi, Kabupaten Badung. Karena saya sakit perut akibat maag kambuh dari sebelum berangkat jadi saya meminta diantar pulang ke kos, namun dalam perjalanan saya ketiduran. Sesampainya di kamar kos, Jero Dasaran Alit ingin meminjam kamar mandi dan saya langsung tidur di kasur. Selang beberapa menit, saya tersadar pintu kamar kos sudah tertutup dan lampu sudah dalam keadaan mati dan saya sudah dalam keadaan telanjang. Kemudian saya melihat Jero Dasaran Alit sudah berada di atas saya,” ungkap korban kepada aparat berwajib.
Terkait kronologis peristiwa sebagaimana bukti penerimaan surat dengan nomor registrasi (No. Reg): SPM/156/IX/2023/SPKT/POLRES TBN/POLDA BALI ini, Jero Dasaran Alit mengaku sedih kenapa difitnah sedemikian rupa.
“Jika ia tidak bisa membuktikannya, maka saya akan laporkan balik karena tadi saya sempat diberikan informasi kronologis yang ia (korban) sampaikan. Dan sangat membuat saya merasa sedih kenapa sampai tega memfitnah sedemikian rupa. Dan jamin ini ada intimidasi dari pihak tertentu dan ada pihak yang mempelopori hal ini karena ada salah satu orang yang juga selalu bermasalah dengan saya yang sedang ikut campur dalam hal ini,” terang Jero Dasaran Alit.
“Untuk keterangannya nanti, saya akan memberikan keterangan semuanya tanpa adanya rekayasa tanpa adanya menutup-nutupi oleh pihak berwajib melalui kuasa hukum saya,” imbuhnya, Minggu, 24 September 2023.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya atas tuduhan melakukan pelecehan seksual yang berujung pelaporan ke aparat berwajib, Kadek Dwi Arnata alias Jero Dasaran Alit menegaskan bahwa hal tersebut merupakan fitnah.
“Sangat tidak benar dan memfitnah,” terangnya dihubungi Minggu, 24 September 2023.
Kepada redaksi, Kadek Dwi Arnata alias Jero Dasaran Alit menekankan akan memberikan keterangan sebenar-benarnya saat panggilan berlangsung.
“Saya baru mendapat berita tadi oleh salah satu petugas Polres terkait pelaporan tersebut. Dan itu fitnah dan sungguh tidak benar. Tetapi saya akan memberikan keterangan saya nanti saat panggilan berlangsung,” jelas sosok yang dikenal eksis di media sosial tersebut. (bp)
