SANG JUARA: Mahasiswa Program Studi Sarjana Akuntansi Angkatan 2022, Komang Arya Krisna Putra beserta dua rekannya yang berasal dari Program Studi Manajemen Angkatan 2022, yakni Elaine Tairio dan Juan Mario Radityatama berhasil meraih Juara I serta Juara Favorite dalam ajang Video Edukasi Pasar Modal Mahasaraswati Capital Market Competition 3rd.
DENPASAR, Balipolitika.com– Mahasiswa Program Studi Sarjana Akuntansi Angkatan 2022, Komang Arya Krisna Putra beserta dua rekannya yang berasal dari Program Studi Manajemen Angkatan 2022, yakni Elaine Tairio dan Juan Mario Radityatama berhasil meraih Juara I serta Juara Favorite dalam ajang Video Edukasi Pasar Modal Mahasaraswati Capital Market Competition 3rd yang digelar Universitas Mahasaraswati Denpasar pada 19 April-10 Mei 2023 lalu.
Perlombaan ini merupakan sebuah kompetisi nasional yang diikuti oleh 14 universitas ternama di Indonesia yang dilaksanakan secara berkelompok/tim.
Perlombaan ini dirancang untuk mendorong para mahasiswa dalam mempelajari dan memahami konsep serta peluang yang didapatkan dalam bidang pasar modal dengan menggunakan media video dengan mengusung tema “Get Your Biggest Opportunity in Capital Market”.
Dalam perlombaan tersebut tim mereka mengambil judul “Dari Luntang-Lantung, Yuk Cari Untung”, yang artinya lebih baik mencari peluang dan keuntungan di pasar modal daripada bingung dan tanpa arah.
Dari berbagai proses yang telah dilewati tentunya banyak pengetahuan yang berhasil di dapatkan oleh Arya secara pribadi, menurutnya setelah mengikuti perlombaan ini ia dapat lebih mengetahui peluang yang ada di pasar modal.
Pasar modal sendiri memiliki peran penting bagi perekonomian dan keuangan negara, sehingga kita sebagai mahasiswa penting untuk mengetahui lebih dalam mengenai pasar modal.
Apalagi manfaat dari pasar modal ini salah satunya sebagai menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat serta dapat membantu mendorong laju pembangunan negara.
Dalam proses persiapan yang dilakukan tentunya ada beberapa kendala yang dialami.
Krisna Putra mengungkapkan mereka kesulitan untuk menentukan materi dan konsep yang akan disampaikan dalam video tersebut, sehingga menyebabkan pengumpulan video dilakukan di detik-detik terakhir penutupan.
Namun, atas kendala yang dialami tentunya ia tidak pantang menyerah, ia dan tim mengatasi kendala tersebut dengan melakukan research mengenai materi yang sesuai dengan tema yang disiapkan dan mencari inspirasi untuk menentukan konsep video yang akan dibuat.
Walaupun banyak kendala yang dialami tetapi ia sangat bersyukur telah berhasil mengumpulkan video tersebut dan berhasil mendapatkan juara dari perlombaan tersebut.
Krisna Putra mengatakan bahwa ia dan timnya sangat tidak menyangka mendapatkan juara 1 dan juara favorite dalam ajang perlombaan yang seperti diketahui bahwa pesaingnya berasal dari berbagai universitas ternama di Indonesia.
Setiap perlombaan memiliki tantangannya tersendiri, selaras dengan itu pada akhir wawancara via chat Krisna Putra berpesan bahwa “Jangan pernah ragu atau takut mencoba untuk mengikuti perlombaan dan mengasah bakat kita”, ungkap Krisna Putra. (bp/Unud.ac.id)
