Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pariwisata

Mendunia, Bule Asyik Nonton Tajen di Tabanan, Bali

TERTARIK: 7 orang wisatawan asing duduk sembari menyimak dengan penuh antusias pertarungan ayam jago di Arena Tajen Cengolo, Desa Sudimara Tabanan baru-baru ini.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Bali tanpa tajen seperti sayur tanpa garam. Kebudayaan yang hidup sejak berabad-abad lamanya ini tetap lestari dan kini makin mendunia. 

Redaksi mendapatkan informasi bahwa bobotoh luar negeri, khususnya dari Filipina tak sedikit yang datang ke Bali khusus untuk matajen. Beda dengan Filipina yang melegalkan tajen dan menjadikannya sebagai salah satu pundi-pundi meraup uang, di Bali aktivitas tajen dengan taruhan masih ilegal.

Meski ilegal, tajen di Bali seolah-olah tak bisa dibendung lantaran memiliki nilai lebih dari sekadar hiburan. Tajen merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh masyarakat Bali dan mendarah daging turun-temurun. 

Tak sekadar warga lokal, tajen di Bali, khususnya di Arena Tajen Cengolo, Desa Sudimara, Tabanan, Bali ternyata diminati turis mancanegara. 

Foto yang diterima redaksi balipolitika.com memperlihatkan 7 orang wisatawan asing duduk sembari menyimak dengan penuh antusias pertarungan ayam jago di Arena Tajen Cengolo, Desa Sudimara Tabanan.

Statement resmi Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes belum didapat terkait keberadaan Arena Tajen Cengolo, Desa Sudimara Tabanan yang diminati turis mancanegara tersebut. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!