ANTISIPASI: Cegah penularan penyebaran rabies lewat gigitan anjing, dosen Unud, Dr. Drh. Ida Bagus Ngurah Swacita, M.P. bentuk program pengabdian dan latih kader rabies desa.
DENPASAR, Balipolitika.com- Rabies menjadi salah satu topik bahasanSimposium Nasional Riset dan Abdimas Inovatif Berkelanjutan SENASTEK IX dan SENASDIMAS I Universitas Udayana 2022.
Dr. Drh. Ida Bagus Ngurah Swacita, M.P. mengungkapkan mengenai temuan pengabdian yang dijalankan yakni mengenai pelatihan kader rabies dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyakit rabies pada anjing di Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.
Dr. Swacita menerangkan bahwa pelatihan terhadap kader rabies penting dilakukan guna menurunkan risiko penularan rabies terutama yang disebabkan oleh gigitan anjing.
Melalui pelatihan ini kader rabies yang ada di Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, diharapkan mampu melakukan pendataan terkait jumlah anjing yang ada sehingga mengetahui kecenderungan anjing yang mampu menularkan penyakit rabies sehingga dapat dilakukan antisipasi berupa vaksinasi dan mampu mengedukasi masyarakat terkait pemeliharaan anjing yang baik dan tepat agar ke depan apabila terjadi kasus gigitan anjing rabies, maka masyarakat bisa mengetahui langkah tepat dalam penanganan gigitan.
Selain itu Dr. Swacita juga mengungkapkan kesannya saat mengikuti kegiatan Simposium Nasional Riset dan Abdimas Inovatif Berkelanjutan SENASTEK IX dan SENASDIMAS I Universitas Udayana 2022 patut diapresiasi dan harus terus berlanjut. (bp/Unud.ac.id)
