Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Kesehatan

Dosen Unud Ungkap Musuh Utama Adenium

PECINTA ADENIUM WAJIB TAHU: Ketut Ayu Yuliadhi paparkan materi mengenai hama penyerang tanaman Adenium spp. di Kota Denpasar. 

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Tanaman Adenium spp. merupakan tanaman hias yang memiliki estetika dan nilai ekonomi yang tinggi.

Tanaman hias yang banyak terdapat di lingkungan rumah tinggal, perkantoran maupun di lingkungan taman-taman rekreasi.

Tanaman hias dapat memberikan pengaruh positif terhadap kehidupan manusia, menciptakan suasana segar dan nyaman.

Seperti tanaman pada umumnya, Adenium spp. juga tidak lepas dari gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT).

Salah satu OPT yang merusak tanaman Adenium adalah hama. Serangan serangga hama mengakibatkan tanaman adenium mengalami kerusakan, sehingga fungsi tanaman Adenium sebagai tanaman hias akan mengalami penurunan bahkan menimbulkan kematian.

Selama ini penelitian yang fokus tentang hama tanaman Adenium masih terbatas di Bali.

Oleh karena itu diperlukan penelitian dasar tentang identifikasi dan inventarisasi hama yang menyerang tanaman tersebut.

Topik riset ini dipaparkan dalam SENASTEK IX Universits Udayana tahun 2022. Tim peneliti dari Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. Ketut Ayu Yuliadhi, M.P.  dan I Putu Sudiarta, S.P., M.Si., Ph.D., mendesiminasikan hasil riset dengan judul Identifikasi dan Inventarisasi Hama Utama yang Menyerang Tanaman Adenium Spp. di Kota Denpasar. 

Ketika diwawancarai, Prof. Yuliadhi mengatakan hama yang berasosiasi dengan tanaman Adenium spp di Kota Denpasar yaitu kutu putih (Paracoccus marginatus), Tungau merah/Spider mite (Tetranychus urticae Koch), Red cotton bug (Dysdercus cingulatus), Thrips (Thrips parvispinus), dan Myzus persicae Sulz.

Semua hama ini merupakan hama utama yang wajib diwaspadai, karena kerusakan yang ditimbulkan dapat memberikan dampak negatif pada estetikan tanaman hias terutama bunga adenium.

Prof. Yuli sangat terkesan dengan kegiatan SENASTEK IX Universits Udayana tahun 2022 karena selain menjadi ajang ilmiah, kegiatan ini juga menjadi sarana silaturahmi antara peneliti, khususnya akademisi Unud, sehingga kolaborasi dapat ditingkatkan di kalangan dosen.

Ia berpesan semoga kegiatan ini semakin maju dan dapat melahirkan produk-produk inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. (bp/Unud.ac.id)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!