Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Seni & Budaya

Libatkan 1.049 Seniman, 622 Musisi, Denpasar Festival ke-15 Digelar

SEJENAK LUPAKAN SAMPAH KOTA: Salah satu pementasan yang disaksikan langsung Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam Pembukaan Denpasar Festival ke-15 Tahun 2022 di Kawasan Patung Catur Muka Denpasar, Rabu, 21 Desember 2022.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Inagurasi Teatrikal bertajuk Tejarasmi mengawali Denpasar Festival (Denfest) ke-15 Tahun 2022. Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD, I Gusti Ngurah Gede serta jajaran forkopimda membuka langsung event tahunan tersebut dengan ikut memainkan intrumen kendang dan sunggu di Kawasan Titik Nol Kilometer, Catur Muka Denpasar, Rabu, 21 Desember 2022 sore dan akan berlangsung hingga 25 Desember mendatang.

Pembukaan Denfest yang untuk kali pertama kembali digelar di kawasan Jalan Gajah Mada dan Jalan Veteran Denpasar setelah sempat dua tahun digelar secara hybrid, pasca pandemi ini dikemas menarik.

Diawali dengan Walikota Jaya Negara bersama Wawali Arya Wibawa yang bernostalgia dengan hadir di arena Denfest mengendarai bemo roda tiga merah putih.

Turut hadir Kajari Denpasar Rudy Hartono, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, Walikota Denpasar Periode 2008-2021, IB Rai Dharmawijaya Mantra, Panglingsir Puri se-Denpasar, serta undangan lain.

Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Kreativitas Joshua Puji Mulya Simandjuntak mengatakan Denpasar Festival 2022 bertema “Tejarasmi” diharapkan menjadi wajah yang merepresentasikan sekaligus mempromosikan kearifan lokal dan budaya Bali.

Jelasnya, indeks World Economic Forum (WEF) memosisikan Indonesia di peringkat ke-32 pada Travel Tourism Development Index (TTDI) 2021 mengalahkan Thailand (peringkat ke-36) dan Malaysia (peringkat ke-38).

Pencapaian ini tidak lepas dari upaya bersama dari semua pihak, tentunya memberi semangat bagi kita semua untuk terus mewujudkan Provinsi Bali, khususnya Kota Denpasar, sebagai destinasi wisata yang berkualitas, berkelanjutan, dan inklusif.

Sementara itu, Walikota Jaya Negara didampingi Kadis Pariwisata Kota Denpasar, MA Dezire Mulyani menjelaskan tema cahaya keindahan merepresentasi festival sebagai fajar kebangkitan bagi warga Kota Denpasar.

Estetika yang dipendarkan menyinari jalan terang bagi peradaban, terutama sebagai medium mengungkap sucinya pikiran (siwam), kebenaran perilaku (satyam), dan adi warna rasa (sundaram).

Memasuki tahun pelaksanaan ke-15, Denfest konsisten menjadi teladan bagi festival kreatif di Bali. Denfest jadi wadah berinteraksinya berbagai pihak, utamanya generasi kreatif yang membentuk masa depan Denpasar.

Tak hanya itu, Denfest kali ini juga menjadi program padat karya berbasis seni dan budaya yang menempatkan industri kreatif sebagai usada atau obat bangkit dari krisis multidimensi akibat pandemi Covid-19.

Denfest ke-15 dikemas dengan beberapa segmen utama. Mulai dari Inagurasi pembukaan, pementasan seni dan budaya, pagelaran musik, film, fashion show, creative talkshow dan stand UMKM.

Beragam group band papan atas juga akan tampil menggetarkan panggung utama, yakni Lolot and Band, Nanoe Beroe, Navicula, Joni Agung and Doble T, XXX, Pramusti Bali, Dewa Bujana Nyanyian Dharma, dan lain-lain.

Tak hanya itu, sebanyak 161 UMKM unggulan, 1.049 seniman, dan 622 musisi terlibat pada Denfest ke-15 yang tersebar di beberapa titik, yakni Kawasan Catur Muka, Wantilan Inna Heritage Bali Hotel, Panggung Gajah Mada, Pelataran Pasar Badung, dan Lapangan Puputan Badung. Stand kuliner dan UMKM unggulan dipusatkan di Jalan Gajah Mada, Pelataran Pasar Badung, dan Jalan Veteran.

“Festival pariwisata-kreatif ini menjadi muara bertemunya tradisi dengan modernitas, Bali dengan Nusantara, berorientasi kolaborasi lokal dan global, dan secara menarik memori masa lampau berpadu-padan dengan denyut nadi kekinian dan masa depan, kita padukan berbagai kreatifitas dalam balutan tejarasmi sebagai cahaya keindahan,” kata Jaya Negara.

Sementara Dezire Mulyani menambahkan, pelaksanaan Denfest diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui sinergi ekonomi kreatif dan ekonomi pariwisata budaya yang dinamis, berkesinambungan, dan relevan dengan perkembangan zaman sehingga mampu  mendorong generasi muda untuk melestarikan kemuliaan tradisi sekaligus mengembangkan wawasan, inovasi, dan kreativitas dalam 16 subsektor ekonomi kreatif Indonesia.

“Mendukung distribusi beragam layanan dan produk seni, budaya, teknologi, dan kewirausahaan Denpasar di pentas nasional dan pasar internasional untuk meningkatkan kondisi kerja dan kualitas hidup UMKM,” ujar Dezire

Lebih jauh Dezire berharap Denfest menjadi platform kerja sama antara pemerintah, kaum kreatif, akademisi, bisnis, dan publik luas dalam memajukan ekosistem kreatif lokal dan regional yang sehat dan berkesinambungan.

Kontinuitas diyakini akan menciptakan peluang bagi seniman dan pengusaha muda untuk berjejaring serta berkolaborasi dengan pemangku kepentingan di tingkat nasional dan internasional.

“Harapan kami secara berkesinambungan Denfest menjadi wahana kreatifitas di berbagai bidang, mulai dari seni, ekraf, teknologi, desain, modeling dan lain sebagainya yang mampu meningkatkan daya saing dan mendukung kemajuan ekonomi di Kota Denpasar,” ujarnya. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!