Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Wisuda IV: Alumni UNBI Terus Belajar, Perluas Kerja Sama Internasional

LONG LIFE EDUCATION: UNBI kembali menggelar Sidang Terbuka Senat Wisuda ke-4 secara offline bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda di The Trans Resort Bali, Seminyak, Badung, Jumat, 28 Oktober 2022.

 

BADUNG, Balipolitika.com- Ketua Yayasan Anugrah Husada Bali Indonesia Dr. Drs. I Nyoman Gede Astina, M.Pd, CHT, CHA mengharapkan alumni Universitas Bali Internasional (UNBI) terus belajar dalam dunia kerja.

“Jangan pernah berhenti belajar, long life education,” kata Gede Astina di Badung, Jumat, 28 Oktober 2022.

Hal itu disampaikan ketika UNBI kembali menggelar Sidang Terbuka Senat Wisuda ke-4 secara offline bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda di The Trans Resort Bali, Seminyak, Badung.

Ungkap Astina diharapkan alumni UNBI tidak melupakan almamater. Besar harapan mereka bisa kembali bagikan pengetahuan dan pengalaman setelah berguru kepada orang-orang sukses dan bijaksana.

Oleh karena, kemajuan kampus UNBI besar dipengaruhi peran para alumni. Mereka juga bisa ikut promosikan UNBI kepada masyarakat, khususnya tentang 15 program studi (Prodi) unggulan UNBI.

“Sampai saat ini, UNBI masih didominasi oleh Prodi Farmasi. Meskipun banyak ada pilihan kampus yang membuka Prodi Farmasi, namun UNBI tetap jadi pilihan oleh masyarakat,” tandasnya.

Di samping itu, UNBI juga membuka prodi langka, yakni Hubungan Internasional (HI) dan Hukum. Pihaknya kini sedang mengurus perizinan untuk membuka Prodi Psikologi.

Astina juga mengungkapkan, pihak yayasan akan selalu mendukung segala keperluan kampus meskipun dalam keterbatasan sebagai kampus swasta.

Namun hal itu tidak menjadi persoalan, karena UNBI memiliki sumber daya manusia (SDM) andal, baik tenaga milineal, maupun tenaga pengajar guru besar yang senior.

“Memang kami belum melahirkan guru besar sendiri, tapi kami tengah berproses terus,” ungkapnya.

Ditekankan pula bahwa lulusan UNBI memiliki bekal menjadi seorang wirausaha sukses.

Dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan dan proses perkuliahan, UNBI intens melakukan kerja sama dengan sejumlah pihak internasional.

Hal itu dalam mewujudkan visi UNBI, yakni “Menjadi Perguruan Tinggi yang Profesional, Unggul, dan Berbudaya di Tingkat Nasional dan Internasional pada Tahun 2035”.

Selama ini, pihaknya bekerja sama dengan Timor Leste, Thailand, dan Inggris. Ke depan UNBI akan menjajaki peluang bekerja sama dengan Australia.

Sementara itu, Rektor UNBI Prof. Dr. dr. I Made Bakta Sp.PD-KHOM melepas 229 wisudawan.

Wisudawan didominasi oleh perempuan, yakni sebanyak 168 orang, sedangkan wisudawan laki-laki sebanyak 61 orang dengan predikat lulusan wisudawan yang dicapai 123 orang predikat cumlaude, 104 orang predikat sangat memuaskan, dan 2 orang predikat memuaskan.

Lulusan terbaik wisuda tahun ini diperoleh Anak Agung Ayu Mila Anjani dari Program Studi Administrasi Rumah Sakit dengan IPK 3,96, predikat cumlaude dan lama studi 4 tahun.

Adapun IPK terendah yang diraih mahasiswa UNBI pada wisuda kali ini adalah 3,00.

229 wisudawan yang dilepas terdiri atas 218 orang Sarjana (S1) dan 11 orang Sarjana Terapan (D4) dengan total keseluruhan 218 orang dari Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan 11 orang dari Fakultas Bisnis, Sosial, Teknologi, dan Humaniora.

Menurut Prof. Bakta wisuda keempat ini juga merupakan sejarah bagi Universitas Bali Internasional karena membuktikan dirinya mampu meluluskan sarjana untuk keempat kalinya.

Ajang itu juga sebagai wisuda perdana secara offline pasca pandemi Covid-19.

Prof. Bakta menegaskan pihaknya akan terus meningkatkan kualitas lulusan UNBI yang baru menginjak usia ketujuh tahun.

Hal ini dilakukan dengan mengoptimalkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), serta belajar ada yang offline dan online.

“Kalau belajar praktek, kami terapkan offline. Kebijakan ini agar bisa lebih efektif. Sedangkan pembelajaran online, kami sudah terlatih sejak Covid-19,” ujarnya.

Terang Prof. Bakta tidak menjadi sebuah persoalan bagi UNBI terkait kebijakan PPKM ketika pelaksanaan KTT G20 Bali pada November 2022 mendatang. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!