DIPERTANYAKAN: Didukung penuh oleh Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta lewat sokongan dana segar senilai Rp317.692.127 alias tiga ratus tujuh belas juta enam ratus sembilan puluh dua ribu seratus dua puluh tujuh rupiah, juara harapan Festival Layang-Layang Bupati Badung Cup 2022 tidak mendapatkan hadiah sepeser pun alias zonk.
BADUNG, Balipolitika.com- Kekecewaan muncul terkait event Festival Layang-Layang Bupati Badung Cup 2022.
Didukung penuh oleh Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta lewat sokongan dana segar senilai Rp317.692.127 alias tiga ratus tujuh belas juta enam ratus sembilan puluh dua ribu seratus dua puluh tujuh rupiah, juara harapan dalam festival tersebut justru tidak mendapatkan hadiah sepeser pun alias zonk.
Panitia Festival Layang-Layang Bupati Badung Cup 2022 juga dinilai tidak konsisten karena tetap memungut biaya pendaftaran senilai Rp100.000 dengan menjanjikan peserta T-Shirt dan topi, namun tidak diberikan.
Salah satu luapan kekecewaan atas kejanggalan pelaksanaan Festival Layang-Layang Bupati Badung Cup 2022 disuarakan oleh salah satu akun media sosial facebook, Kubu Bantas yang menjadi peserta dalam hajatan akbar tersebut.
Melalui unggahannya Selasa, 11 Oktober 2022, Kubu Bantas menuding panitia penyelenggara Pelangi Badung tidak berlaku adil.
Menariknya saat sejumlah peserta tidak mendapatkan T-Shirt dan topi yang dijanjikan dengan alasan habis, panitia justru melelangnya untuk masyarakat umum.
Berikut kutipan kekecewaan masyarakat terhadap panitia Festival Layang-Layang Bupati Badung Cup 2022.
“Sebagai warga Badung jelas merasa bangga setelah mendengar Semeton Pelangi mengadakan event di tahun 2022 dengan HADIAH PERLOMBAAN TERBESAR DI TAHUN INI .
Tetapi rasa bangga berubah menjadi rasa KECEWA.
Di samping itu bantuan dari bapak bupati kabupaten badung juga memberikan bantuan sebesar Rp.317.692.127.
Harga pendaftaran 100 ribu termasuk mendapatkan topi atau baju, tetapi kami tidak mendapatkannya karena dibilang habis. TETAPI setelah usai perlombaan akun resmi instagram Pelangi Badung justru melelang sisa bajunya di story dengan harga 100 ribu.
Dan pertama kali dalam sejarah hadiah berupa uang tunai yang mendapatkan juara 1 2 3 akan ditransfer ke rekening masing-masing juara.
Yang lebih parahnya dan menjadi pusat perhatian peserta dan warga di event Pelangi Badung (event besar) JUARA HARAPAN TIDAK MENDAPATKAN UANG TUNAI sepeser pun. Lalu ke mana uang bantuan, uang pendaftaran, dan hasil lelang baju?
Kadirase event di carike atau event ane gae ken STT e ngidang ngejin hadiah pis walaupun nominalnya tak seberapa, tapi kami merasa ada suatu kebanggaan tersendiri dari team atau undagi maupun owner, walaupun mendapatkan juara harapan, dan perlu diketahui dari ratusan peserta menjadi juara harapan itu juga termasuk yang terbaik. Ampure curhat bedik semeton ***,” demikian ungkapan kekecewaan tersebut. (bp)
