Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Pesan Megawati: Kader Harus Jadi Mata, Otot, dan Otak Partai

PESAN KEPADA KADER: Prof. Dr. Hj. Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri, Presiden Indonesia ke-5 yang menjabat sejak 23 Juli 2001- 20 Oktober 2004 mesra bersama eks Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti. 

 

JAKARTA, Balipolitika.com- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar pendidikan bagi para kadernya lewat Sekolah Partai PDI Perjuangan Lenteng Agung Jakarta. “Pengetahuan, ilmu, sains tidak ada guna jika tidak digunakan untuk mengabdi”. Demikian ditegaskan Wakil Kepala Sekolah Bidang Pembelajaran dan Kurikulum Sekolah Partai PDI Perjuangan, I Wayan Sudirta mengingatkan kembali spirit Bung Karno pada pembukaan pelatihan Kader Nasional (PKN) Angkatan II Tahun 2022, 21-27 Maret 2022 yang dilaksanakan secara daring dan luring di Sekolah Partai PDI Perjuangan Lenteng Agung Jakarta.

Sudirta mengatakan bahwa pengetahuan, bahwa ilmu, bahwa kennis (pengetahuan), bahwa wetenschap (sains), bahwa teori tiada guna, tiada wujud, doelloos (tanpa tujuan) jika tidak dipergunakan untuk mengabdi. “Bung Karno sangat menekankan manfaat pendidikan untuk pengabdian. Untuk itu peran konkrit kader partai dalam kehidupan masyarakat harus selalu digelorakan,” ucapnya.

Sudirta mengatakan pelaksanaan pelatihan kader ini berangkat dari kurikulum kaderisasi PDI Perjuangan yang bersumber dari ide, gagasan dan pemikiran Bung Karno. Selain itu pelatihan kader ini juga diselenggarakan agar para kader dapat menemukan spirit perjuangan Bung Karno dalam upaya mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

“Mengutip ucapan Ibu Megawati, yang menegaskan kader harus menjadi mata, otot, dan otak partai,” ucap Wayan. Untuk mencapai hal tersebut, kader harus memiliki 5 hal pokok yaitu; memiliki pemahaman dan kesadaran Ideologi yang tinggi, memiliki pengetahuan, pengabdian, dan kesadaran politik yang tinggi, memiliki kesadaran berpartisipasi yang tinggi, memiliki kesadaran lingkungan dan sosial, dan juga Budi pekerti yang tinggi, dan memiliki kesadaran untuk menyelesaikan masalah pokok rakyat, lanjut Wayan yang juga kuasa hukum Presiden Jokowi pada gugatan hasil Pilpres di MK tahun 2019 lalu.

Acara dihadiri oleh Ketua umum Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri, Sekjen Ir.Hasto Kristiyanto, MM, Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Kepala dan Wakil Kepala Sekolah, Kepala Badiklat Pusat, Jajaran DPP PDI Perjuangan, dan seluruh peserta Pendidikan Kader Nasional Tahun 2022. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!