Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Ekbis

Investor Sebut Badung Bisa Mandiri Listrik

JADI BUPATI: Sekda Badung Adi Arnawa pimpin rapat pembahasan Proyek PLTHS di Ruang Rapat Sekda Badung, Rabu (26/1/2022)

 

BADUNG, Balipolitika.com- Pemkab Badung mengagendakan pembangunan energi terbarukan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Hidro Statis (PLTHS) yang eco friendly atau ramah lingkungan. Sekda Adi Arnawa memimpin langsung rapat pembahasan Proyek PLTHS bertempat di Ruang Rapat Sekda Badung, Rabu (26/1). Turut mendampingi Perwakilan Hydrodynamic Energy Conversion Technology (HYGEN STG) Hendarto, Asisten Ekonomi dan Pembangunan IB Arjana, Kadis PUPR IB. Surya Suamba, Kabag Tapem I Made Surya Dharma, Kabag Hukum dan HAM AA Gde Asteya Yudhya dan dinas terkait lainnya.

Sekda Adi Arnawa mengatakan bagaimanapun juga saat ini kebutuhan listrik di Bali masih di-support Paiton. Seyogianya memang Bali harus mandiri energi. Lebih-lebih kini ada teknologi terbarukan yang bisa membantu Bali ini walaupun output-nya di luar PLN. Sekda menjelaskan bahwa di Puspem Badung per bulannya menghabiskan sekitar 600 juta untuk memenuhi kebutuhan listrik.

“Apabila nanti bisa trial atau percontohan dulu untuk pembuatan dan di tempatkan di Puspem untuk menyuplai listrik di area puspem dulu, setengahnya saja kebutuhan listrik yang kita butuhkan tersuplai, maka berarti energi ini terbukti. Kita di Badung sangat membutuhkan ini karena eco friendly dan sangat efisien,” ujarnya.

Pihaknya berprinsip sepanjang energi ini mampu menjawab kebutuhan energi listrik serta di Badung bisa mandiri dengan teknologi baru ini, sehingga ke depan bisa menjadi pilot project di Pemkab Badung. “Karena kami sangat membutuhkan energi ini dan mudah-mudahan ini bisa jalan sesuai harapan kita. Silahkan teman-teman tim mengkaji dan kita sikapi pembangunan yang nanti direncanakan akan berada di Ungasan. Sebisa mungkin bagaimana cara ini bisa terbangun dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan energi kita di Bali. Oleh karena itu nanti kita akan adakan rapat internal lagi untuk menjawab pembangkit listrik tenaga terbaru ini. Nanti kami akan jadwalkan tim kita untuk turun melihat demo produk di Pecatu,” imbuhnya.

Sementara Perwakilan Hydrodynamic Energy Conversion Technology (HYGEN STG) Hendarto mengatakan pihaknya bisa menjamin energi eco friendly dan murah serta bisa dibangun dimana saja. Di samping itu tidak menggunakan bio solar yang bahannya dari fosil dan menghasilkan residu dan merusak alam.

“Semoga teknologi yang kami bawa ini bisa menghasilkan kemandirian energi untuk Badung bahkan Bali itu sendiri. Bali itu masih bergantung kepada Paiton dan ke depannya kita bangun ini agar Bali tidak lagi bergantung kepada Paiton. Kalau kita bangun lebih banyak titik maka efisiennya akan sangat maksimal dan menghemat biaya, semoga nanti Bapak Sekda bisa melihat demo produk kami yang ada di Pecatu,” harapnya. (dah/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!