TABANAN, BaliPolitika.Com– Nama Kadek Ari Sri Wahyuni mencuri perhatian seiring naiknya tensi politik di Pilkada Tabanan 2020. 9 hari menuju puncak pesta demokrasi yang menentukan nasib Kabupaten Tabanan ke depan, ibu satu anak berparas menawan ini dinilai menjadi peneduh. Karena kehadirannya, segala intrik politik yang berkembang di akar rumput serta media sosial mampu dilewati oleh sang suami, Calon Wakil Bupati Tabanan, I Dewan Nyoman Budiasa.
“Apapun yang dikerjakan suami saya, saya support lahir dan batin. Dalam bentuk seperti yang selama ini saya lakukan. Menjaga kesehatan dia, memberikan semangat dengan memberikan waktu untuk dia berkarya di luar rumah. Namun, tetap atas sepengetahuan saya. Apapun itu, yang positif, pasti akan saya dukung. Selama ini, seperti itu sudah berjalan,” ucap Sri Wahyuni, Senin (30/11/2020)
Dengan bahasa lembut sembari berulangkali meminta maaf jika ada penuturannya yang kurang berkenan, Sri Wahyuni mengaku iklas memberikan suaminya restu untuk menjadi kontestan Pilkada Tabanan 2020. Semata-mata karena dirinya yakin sang suami bisa mewujudkan sesuatu yang kerapkali sulit dilakukan orang lain. Sri Wahyuni berharap niat baik suaminya satu frekuensi dan bisa sampai di hati masyarakat Tabanan.
“Saya mengenal suami saya, I Dewa Nyoman Budiasa. Dia adalah teman hidup yang memberikan saya banyak hal. Dia memiliki semangat memberdayakan masyarakat dan membuat banyak orang bisa berdiri di atas kakinya sendiri. Salah satu yang membuat suami saya bahagia adalah melihat orang lain bahagia. Dia tipe orang yang jengah dan fokus berjuang membawa orang-orang keluar dari masalah sulit yang dihadapinya. Jadi restu apapun itu pasti akan saya berikan. Karena apapun yang dia lakukan pasti saya ketahui karena kita biasa rembug dulu. Saya setuju suami maju (Pilkada Tabanan, red),” bebernya.
Sri Wahyuni berkisah di awal sang suami masuk partai politik dirinya sudah paham waktu untuk keluarga pasti akan tersita. Nanti bila diberikan kesempatan oleh masyarakat Tabanan untuk melakukan agenda penataan dan perubahan ke depan, Sri Wahyuni sadar kesibukan sang suami akan berlipat ganda. Dirinya siap lahir batin atas konsekuensi tersebut.
“Untuk turun ke masyarakat, melayani masyarakat, saya akan support selalu apapun yang dilakukan oleh suami saya. Anak kami juga mensupport. Kami sudah memberikan pengertian ke anak sehingga dia enjoy dengan pilihan ayahnya,” tandasnya.
Lebih lanjut, rerkait perjuangan I Dewa Nyoman Budiasa menuju Tatanan Baru, Tabanan Maju, Sri Wahyuni menekankan dirinya fokus menjadi pendamping suami dan tidak ingin terlalu larut dalam urusan politik. “Saya lebih memilih menjadi pendamping semata. Apapun yang dilakukan oleh paslon Panji-Budi untuk perubahan Tabanan ya itu yang terbaik. Melakukan perubahan yang mungkin selama dua dekade sudah dilakukan, namun dinilai masih kurang oleh masyarakat. Kalau memang masyarakat Tabanan berkenan adanya perubahan lebih tertata, terencana, dan bisa dipertanggungjawabkan, mari bersama dukung paslon Panji-Budi, 9 Desember 2020,” pesan wanita rendah hati itu. (bp)