Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Kadis PUPR Denpasar Mohon Sampah Tak Dibuang Sembarangan

Cegah Banjir, Sisir Sungai, Drainase, dan Saluran Air

SASAR SALURAN AIR: Pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar saat membersihkan sampah di beberapa sungai, drainase, dan saluran air di wilayah Kota Denpasar, Kamis, 11 April 2024.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Meski curah hujan tidak terlalu tinggi, Pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar terus siaga.

Kewaspadaan ini salah satunya diwujudkan melalui pembersihan sungai, jaring sampah, drainase, dan saluran air yang terus digencarkan di sejumlah titik.

Kali ini, titik pembersihan menyasar drainase di kawasan Jalan Griya Anyar, Jalan Noja Saraswati, dan Jalan Raya Puputan pada Kamis, 11 April 2024.

Kadis PUPR Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Bagus Airawata didampingi Kabid Sumber Daya Air, Gandi Dhananjaya Suarka saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa PUPR Kota Denpasar melalui Pasukan Biru Prokasih terus menggencarkan pembersihan sungai dan saluran air.

Hal ini dilaksanakan secara rutin sebagai upaya antisipasi dalam mencegah meluapnya air sungai atau saluran air akibat adanya sedimentasi, tersumbat sampah, atau benda lainya di sungai.

“Pembersihan ini lebih kepada upaya untuk mengembalikan fungsi sungai, drainase, dan saluran air yang sebenarnya. Hal ini dilaksanakan secara rutin, sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu. Selain itu curah hujan tinggi yang terjadi dikhawatirkan membawa sampah kiriman, sehingga harus terus diatensi,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, dari hasil kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap hari ini ditemukan permasalahan klasik, yakni masih ditemukanya sampah yang memenuhi sungai dan salter penjaring sampah.

Kondisi inilah yang biasanya menimbulkan banjir atau luapan air saat musim hujan akibat tersumbatnya saluran air.

“Hingga saat ini sampah masih menjadi kendala, sehingga diperlukan kesadaran bersama untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih ke sungai yang menjadi saluran air,” jelasnya.

Agung Ariawata mengatakan bahwa secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Denpasar sudah baik.

Ungkapnya banjir dan genangan terjadi akibat tingginya intensitas hujan dan bertambahnya volume air dengan cepat, namun pasca hujan reda akan segera kembali normal.

“Kita ketahui Denpasar merupakan daerah hilir. Selain sedimentasi, pasang surut air laut juga memengaruhi perjalanan air menuju muara,” paparnya.

Agung Ariawata mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan sungai dan saluran air lainya.

Hal ini mengingat saat ini hujan masih terjadi di wilayah Kota Denpasar.

Selain itu, Bali khususnya Kota Denpasar yang bertumpu pada sektor pariwisata juga wajib menjaga kebersihan lingkungan.

“Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara. Ini akan mengotori pantai. Jadi masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di sungai atau saluran air,” harapnya. (bp/ken)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!