SAAT MASIH MESRA: Dalam pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Buleleng, Warga Banjar Dinas Dauh Margi, Desa Tirtasari, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, Putu Ardika, 41 tahun mengaku tega membunuh istrinya sendiri karena dibakar cemburu buta.
BULELENG, Balipolitika.com– Warga Banjar Dinas Dauh Margi, Desa Tirtasari, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali dibuat geger Jumat, 28 Oktober 2022 sekitar pukul 01.30 dini hari.
Warga yang terlelap dibuat heboh karena kematian Luh Suteni, 40 tahun yang sedang hamil 7 bulan tewas di tangan suaminya sendiri, Putu Ardika, 41 tahun.
Warga yang terbangun karena teriakan ibu kandung tersangka Putu Ardika bergegas ke rumah pasangan suami istri itu dan menemukan korban dalam kondisi tergeletak dengan kondisi luka di bagian kepala dan luka robek di bagian perut.
Korban yang sehari-hari bekerja sebagai Kaur Umum di Kantor Perbekel Tirtasari tersebut tewas bersimbah darah.
Suaminya sendiri menghujamkan senjata tajam berupa golok ke perut korban dan lesung kayu menghantam kepala korban.
Putu Ardika tega membunuh istrinya sendiri karena cemburu buta.
Usai melampiaskan amarahnya dengan membabi buta hingga menghilangkan nyawa istrinya sendiri, Putu Ardika kabur dan ditangkap beberapa jam kemudian di rumah saudaranya.
Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Hadimastika Karsito Putro menyebut tersangka diringkus di daerah Sambangan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.
Dalam pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Buleleng pelaku mengaku membunuh istrinya sendiri karena dibakar rasa cemburu buta.
Dalam kondisi hamil 7 bulan, Ardika menuduh istrinya main serong alias selingkuh dengan pria lain.
Jenazah korban kini dititipkan di Ruang Jenazah RSUD Buleleng. (bp)
