SATU PERSEPSI: Ketua DPD 1 Partai Golkar Bali, Dr. I Nyoman Sugawa Korry, S.E., M.M., Ak., C.A., dan jajaran berfoto bersama Ketua DPD II Partai Golkar Tabanan, I Nyoman Wirya, Sekretaris DPD II Partai Golkar Tabanan, I Made Asta Darma, dan jajaran terkait KIM Tabanan menyongsong Pilkada Serentak 2024, Senin, 10 Juni 2024.
TABANAN, Balipolitika.com- Peluang sang petahana Bupati dan Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya– I Made Edi Wirawan versus kotak kosong alias Mr. Koko di Pilkada Tabanan 2024 di ujung tanduk.
Makan siang bersama fungsionaris Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Tabanan pada Sabtu, 20 April 2024 berpeluang tidak berlanjut ke koalisi jelang coblosan pada Rabu, 27 November 2024 mendatang.
Pasalnya, parpol berlambang pohon beringin itu menyatakan siap bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus Kabupaten Tabanan.
Penegasan ini sekaligus menjawab ketidakhadiran Ketua DPD II Partai Golkar Tabanan, I Nyoman Wirya dan Sekretaris DPD II Partai Golkar Tabanan, I Made Asta Darma dalam pembentukan KIM Tabanan baru-baru ini.
Kepada redaksi Balipolitika.com, Ketua DPD 1 Partai Golkar Bali, Dr. I Nyoman Sugawa Korry, S.E., M.M., Ak., C.A., Senin, 10 Juni 2024 menyampaikan bahwa pihaknya telah mengundang Ketua, Sekretaris, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (OKK), serta Pemenangan Pemilu DPD II Golkar Tabanan untuk menghindari kesimpangsiuran informasi yang berkembangan di masyarakat.
“Setelah sempat diberitakan Ketua dan Sekretaris DPD Golkar Kabupaten Tabanan tidak hadir pada saat pembentukan KIM di Kabupaten Tabanan, untuk menghindari kesimpangsiuran informasi, maka DPD Golkar Provinsi Bali, Senin, 10 Juni 2024 mengundang Ketua, Sekretaris, Wakil OKK, dan Pemenangan Pemilu Golkar Kabupaten Tabanan. Melalui diskusi dan penyamaan persepsi, akhirnya disepakati Golkar Tabanan segera bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju Tabanan untuk selanjutnya melaksanakan proses terkait pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Tabanan untuk Pilkada Tabanan 2024,” ucap I Nyoman Sugawa Korry.
Wakil Ketua DPRD Bali itu menekankan tindak lanjut pembentukan KIM di Kabupaten Tabanan yang bersifat linear dengan KIM Provinsi dilandasi oleh semangat yang sama dalam rangka menerjemahkan tugas dan fungsi dibentuknya KIM.
“Pertama memenangkan Prabowo-Gibran dan kedua mengawal dan menyukseskan pemerintahan Prabowo-Gibran 2024-2029, termasuk Pilkada Serentak 2024 di seluruh Bali. Kami menyambut baik atas kesepakatan kesamaan persepsi seluruh jajaran di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh penjuru Bali,” tegas I Nyoman Sugawa Korry.
Komitmen Partai Golkar Tabanan memperkuat KIM membuat PDI Perjuangan yang berkekuatan 31 kursi atau 77,50 persen minus tidak punya presiden akan menghadapi jagoan KIM yang ditopang Golkar (4 kursi/10 persen), Gerindra (4 kursi/10 persen), dan Partai Demokrat 1 kursi atau 2,5 persen.
Jika PDI Perjuangan sukses menggaet Golkar, maka otomatis petahana akan melawan kotak kosong sebab modal kursi milik Gerindra, yakni 4 kursi atau 10,00 persen dan Demokrat 1 kursi atau 2,5 persen tidak mencukupi syarat minimal jumlah kursi 20 persen untuk pengajuan calon kontestan Pilkada Serentak 2024. (bp/ken)