PERKAYA LITERASI: Bunda Literasi Kota Denpasar yang diwakili Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa saat membuka secara resmi Perpustakaan Digital SD Saraswasti 2 Denpasar
DENPASAR, Balipolitika.com- Bunda Literasi Kota Denpasar yang diwakili Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa membuka secara resmi Perpustakaan Digital SD Saraswasti 2 Denpasar, yang ditandai dengan pemotongan pita dan peninjauan perpustakaan, Rabu, 31 Januari 2024.
Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa saat ditemui disela-sela kegiatan mengatakan, buku adalah jendela pengetahuan yang dapat membuka gerbang dunia dengan menghadirkan berbagai ide, budaya, dan pemikiran dari berbagai belahan bumi.
Tanpa disadari kegiatan membaca tidak sekedar penguatan intelektual, tetapi juga mengasah ketajaman cara berpikir secara luas.
“Saat ini membaca bagi sebagian orang merupakan suatu yang membosankan, tetapi membaca hal yang biasa, namun harus dibiasakan,” ujar Ayu Kristi istri Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.
Lebih lanjut disampaikan, keberadaan Perpustakaan Digital SD Saraswati 2 Denpasar menyediakan fasilitas wifi untuk mengakses buku-buku digital melalui scan barcode berupa kartu yang sangat bermanfaat bagi siswa dalam memperoleh buku bacaan yang berkualitas serta sesuai dengan usia mereka.
Perpustakaan digital ini juga sangat bermanfaat bagi para guru untuk mendapatkan buku bacaan, yang nantinya dapat ditularkan kepada siswa saat pembelajaran di kelas.
“Kita berharap keberadaan perpustakaan digital yang berisi ribuan buku bacaan dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru dalam memahami arti literasi untuk meningkatkan keterampilan sebagai bekal dikemudian hari, serta mampu meningkatkan minat baca anak-anak di SD Saraswati 2 Denpasar,”ujar Ayu Kristi Arya Wibawa.
Sementara Kepala Sekolah Dasar Saraswati 2 Denpasar, I Nyoman Tina menjelaskan, perpustakaan digital ini diberi nama Rasda Vidya Pustaka dan mengusung sebuah visi yakni menguatkan catur daya melalui perpustakaan.
Rasda merupakan kepanjangan dari SD Saraswati 2 Denpasar, Vidya memiliki arti ibu dari ilmi pengetahuan dan kebenaran, serta Pustaka memiliki arti sarana.
“Jadi Rasda Vidya Pustaka memiliki arti tempat untuk mencari ilmu pengetahuan dan mengetahui kebenaran, serta kebermanfaanya dalam kehidupan bersumber dari Dewi Saraswati yang beristana di SD Saraswati 2 Denpasar,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan perpustakaan digital di sekalah ini menyediakan akses buku digital memalui PC di ruangan E-digital Library Rasda.
Meski hanya baru bisa menyediakan 3 buah PC dari 9 target, tetapi telah mengintegrasikan buku E-digital tersebut dengan gawai siswa dan orang tua siswa, sehingga hambatan tersebut bukan menjadi halangan dalam melakukan literasi digital.
Buku-buku di perpustakaan digital juga telah di barcode agar proses peminjaman menjadi lebih mudah dan efesien.
“Kami berharap melalui perpustakaan digital anak didik dan seluruh civitas akademik SD Saraswati 2 Denpasar dapat membentuk cipta, rasa, karsa dan menghasilkan sebuah karya, serta cita-cita dari literasi yaitu, membentuk siswa untuk mampu myelesaikan permasalahannya dapat terwujud dengan baik”, tambahnya. (bp/luc)