TANGERANG, Balipolitika.com- 31 Oktober 2023 Pemenuhan kebutuhan susu sapi segar dalam negeri, mendorong pemerintah Indonesia untuk menyediakan bibit sapi perah yang berkualitas.
Pemerintah mendatangkan bibit sapi perah dari negara lain, salah satunya dari Australia.
Karantina Soekarno Hatta kedatangan 114 ekor sapi perah jenis Friesien Holstein (FH) dari Australia.
Seperti diketahui, Australia memiliki populasi ternak sapi yang cukup tinggi sekitar 28,7 juta ekor pada tahun 2023.
Sapi FH dapat dikatakan sebagai sapi perah paling populer di dunia dan dapat beradaptasi di daerah tropis.
Ke-114 ekor sapi diimpor oleh CV. L dengan tujuan di UPTD BPTSPHPT Cikole – Lembang.
UPTD tersebut mengelola 320 ekor sapi perah, dan diharapkan bibit sapi FH yang diimpor tersebut dapat menghasilkan sapi perah yang berkualitas tinggi.
Dengan menggunakan pesawat Malaysia Airlines MH6481, sapi FH tiba (30/10) pukul 22.30 Wib.
Petugas karantina selanjutnya melakukan pemeriksaan health certifate, dokumen kargo manifest dan kelengkapannya diatas alat angkut, kemudian dilanjutkan dengan memeriksa sapi yang diangkut dalam 22 pallet kayu.
Setelah diturunkan dari pesawat, dilanjutkan pemeriksaan kesesuaian jumlah dan proses bongkar ke alat angkut truk yang akan membawa sapi-sapi tersebut ke IKH Cilacap untuk dilakukan serah terima pelaksanaan tindakan karantina dengan petugas karantina Cilacap.
Untuk meminimalisir masuknya penyakit hewan karantina dari Australia yang dapat terbawa bersama kotoran ternak selama perjalanan diatas alat angkut, dilakukan pemusnahan pallet kayu dan kotoran di insinerator milik Angkasa Pura II dan diawasi oleh petugas karantina. (nik/bp)
