OLAH LAHAN TERLANTAR: Tim Penggerak PKK Desa Padangsambian Klod serta “Kelompok Tani Astagina Guna Karya” memanen gumitir marigold untuk kebutuhan upacara keagamaan di Rumah Bibit Pelindo, Kamis, 28 September 2023.
DENPASAR, Balipolitika.com- PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sub Regional Bali Nusa Tenggara lewat program Tanggung Jawab Sosial (TJSL), yaitu Rumah Bibit Pelindo menjadi salah satu program yang masuk nominasi TJSL Award 2023 yang diadakan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
Program Rumah Bibit Pelindo yang dimulai sejak tahun 2021 oleh Pelindo dan Tim Penggerak PKK Desa Padangsambian Klod serta “Kelompok Tani Astagina Guna Karya” merupakan upaya memanfaatkan lahan-lahan terlantar.
Lahan-lahan terlantar ini dimanfaatkan untuk menjaga ketahanan pangan keluarga, menata lingkungan yang asri, pembelajaran di bidang pendidikan pertanian dengan membuat Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan segala kegiatan-kegiatan masyarakat dalam skala besar.
Tim Penggerak PKK Desa Padangsambian Klod dan “Kelompok Tani Astagina Guna Karya” secara rutin mengelolah Rumah Bibit Pelindo dan mengolah lahan pertanian tersebut paling sedikit 4 kali dalam setahun musim panen.
Pembibitan tanaman yang dikembangkan di Rumah Bibit Pelindo adalah tanaman pertanian berupa tomat, terong, pare, mentimun, cabe, dan bunga gumitir marigold.
Di samping itu, pada lokasi lahan tersebut juga ditanam jenis pisang cavendis dan pembuatan sayur hidroponik sebagai tambahan ketahanan masyarakat.
Hingga saat ini, Rumah BIbit Pelindo sudah 5 kali panen. Panen pertama dilaksanakan pada 7 Agustus 2022, panen kedua 23 September tahun 2022, panen ketiga 9 April 2023, panen keempat 12 September 2023, dan panen kelima 23 September tahun 2023 dengan total panen kurang lebih 715 kg hasil panen dari berbagai jenis sayur dan bunga gumitir marigold yang menjadi primadona.
Pada Kamis, 28 September 2023, tim penilai dari Pelindo bersama Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN, Edi Eko Cahyono disambut hangat oleh Perbekel Desa Padangsambian Klod dan Kelompok Tani Astagina Guna Karya, serta warga setempat.
Turut hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kota Denpasar, I Wayan Budha , SIP. MAP.
Tim penilai secara langsung mewawancarai pengurus Rumah BIbit Pelindo. Termasuk melihat dan panen tanaman pertanian.
Edi Eko Cahyono menyampaikan ucapan terima kasih karena disambut dengan baik oleh tim Rumah Bibit Pelindo.
“Jika Bapak/Ibu tidak menerima BUMN, maka BUMN akan sulit untuk bekerja, sulit untuk berjalan, beroperasi maka penerimaan dari masyarakat itu sangat penting apalagi kita bisa bersinergi apa yang bisa dikontribusikan perusahaan untuk masyarakat sekitar dan sebaliknya,” ujarnya.
Tujuan pemberian bantuan pembinaan oleh Pelindo sesuai dengan Program Penghijauan sesuai TPB No.15 Pilar 3 yaitu, program penghijauan adalah aksi penanaman pohon di luar kawasan hutan untuk mencegah erosi, menjaga kualitas air tanah, mengurangi polusi dan menyumbang oksigen bagi bumi melalui kegiatan tanam pohon, budidaya hidroponik, pembangunan taman kota.
Sejalan dengan itu, Pelindo mendukung pemerintah dalam program ketahanan pangan yang menjadi program prioritas Pemerintah Kota Denpasar.
Salah seorang PKK Desa Padangsambian Klod, Putu Kharisma Yanti menyampaikan bahwa Rumah Bibit Pelindo sangat bermanfaat untuk masyarakat setempat.
“Kami bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, seperti yang kita lihat di sini ada bunga, ada sayur-sayuran yang sangat menunjang dalam program ketahanan pangan keluarga. Kami tidak perlu lagi membeli sayur mayur dan bunga untuk kegiatan upacara. Dengan begitu kami dapat menghemat belanja keluarga. Di samping itu hasil panen dapat kami jual sehingga dapat memberi tambahan ekonomi keluarga. Pelindo sangat membantu kami di sini, sehingga bisa seperti ini semua karena Pelindo,” ungkap Putu Kharisma Yanti.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kota Denpasar I Wayan Budha juga mengapresisi Rumah Bibit Pelindo.
“Saya berpesan untuk Pelindo, semoga bantuan-bantuan seperti ini dapat dibawa dan dikembangkan ke desa-desa lain yang memiliki lahan potensi sehingga dapat diolah oleh kelompok tani yang lain yang ada di Kota Denpasar sehingga sangat bermanfaat untuk masyarakat dalam meningkatkan perekonomian keluarga,” pesannya. (bp)
