Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Sah, Parwata Kembali Tarung ke DPRD Badung

SESUAI PLENO DPC: Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kabupaten Badung sekaligus Ketua DPRD Badung, Dr. Drs. I Putu Parwata, MK.,MM. 

 

BADUNG, Balipolitika.com- Terjawab sudah ke mana langkah politik Putu Parwata di Pemilu Serentak 2024.

Bukan membidik satu kursi dalam status sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD Provinsi Bali pada Pemilu Serentak 2024, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kabupaten Badung itu dipastikan tetap bertarung di tingkat II alias DPRD Badung. 

Nama Ketua DPRD Badung asal Banjar Untal-Untal, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung itu tercantum dalam lampiran Surat Keputusan DPP PDI Perjuangan Nomor 735/KPTS/DPP/V/2023 tanggal 3 Mei 2023 tentang daftar nama calon anggota DPRD Kabupaten Badung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang ditandatangani Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masa Bakti 2019-2024, Megawati Soekarnoputri  dan Sekretaris Jenderal, Hasto Kristiyanto. 

Tercatat Dr. Drs. I Putu Parwata, MK.,MM nomor urut 1 maju dari Daerah Pemilihan Kabupaten Badung 6 (Kecamatan Kuta Utara) bersama I Wayan Hariono, S.Sos, Yayuk Agustin Lessy, S.H, I Wayan Sandra, SH,MH., I Made Suryananda Pramana, SE., Ni Luh Leni Mariani, dan I Gusti Agung Putu Sutarja, SH.,MH. 

Sebelumnya diberitakan Parwata mengaku siap dan tunduk pada perintah DPP PDIP di Pemilu Serentak 2024. 

“Tunggu perintah dulu dari DPP. Intinya saya siap jalankan perintah DPP,” ucap Parwata via telepon seluler, Rabu, 3 Mei 2023.

Parwata menegaskan ia diajarkan oleh PDI Perjuangan untuk tegak lurus. Tegak lurus dimaksud artinya tegak dengan ideologi partai, tegak dengan anggaran dasar partai, tegak dengan peraturan partai, tegak lurus dengan instruksi partai; bukan mengada-ada. 

“Tidak pernah kami diajarkan oleh PDI Perjuangan ini untuk mengada-ada, tetapi kami diajarkan tegak lurus berjuang untuk pergerakan partai, baik internal eksternal untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Ini tegak lurus. Jadi tidak ada yang dibengkokkan. Kami diajarkan PDIP ini sebagai partai pelopor, partai modern, harus betul-betul berpikir modern dan rasional,” tegas Parwata. 

Imbuhnya berpikir modern dan rasional ini yang harus dibangun. “Kami yakini bahwa PDI Perjuangan berjalan sesuai dengan aturan-aturan yang ada, tetapi kami sudah koordinasi. Kami sudah melakukan pembicaraan dengan Ketua DPC dan kami sudah menetapkan bacalon ini dalam rapat partai,” urai Parwata.

“Jadi kami tinggal menunggu satu surat resmi daripada keputusan partai di tingkatannya baik DPD maupun DPP. Kalau terjadi pergeseran kami ingin diskusi dulu karena kalau memang apa yang kami hasilkan itu menurunkan daripada perolehan kursi dan lain sebagainya nanti kita diskusi dulu dan tentunya pertimbangan kami di DPC dengan Ketua DPC kami tetap ingin menaikkan suara seperti di 2014, 2019, sekarang 2024. Kami ingin PDI Perjuangan di Badung ini hattrick 5 kali ya jadi, 5 tahun, 5 tahun, 5 tahun sampai tahun 2045 terus PDIP menang, tidak terkalahkan. Inilah desainnya yang kami bangun bersama-sama dengan Ketua DPC,” bebernya.

“Baik DPP, DPD PDIP pasti memiliki keinginan melakukan satu perubahan untuk kemajuan bukan nafsu pribadi. Ya kami tidak inginkan karena nafsu pribadi harus mengubah semua langkah strategis. Kami tidak inginkan seperti itu,” tutup Parwata. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!