Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pariwisata

FPar Unud Hadirkan Pakar Pariwisata Dunia Bahas Masa Depan Bali

KRITIS: Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana telah mengadakan seminar internasional dengan tema “Emerging Innovative Approaches to Accelerate the Future of Tourism Industries and Education”.

 

JIMBARAN, Balipolitika.com Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana telah mengadakan seminar internasional dengan tema “Emerging Innovative Approaches to Accelerate the Future of Tourism Industries and Education”.

Seminar ini menghadirkan para ahli yaitu Dr. Aaron Hsiao, Dosen senior – Department of Tourism, Sport, and Hotel Management Griffth University; Uditha Ramanayake, Ph.D dari Arizona State University Joint International Tourism College Universitas Hainan; Saiful Bahri Mohd Kamal dari Department of Tourism Management Universitas Teknologi MARA, dan Prof. Dr. I Nyoman Sunarta, Profesor Fakultas Pariwisata Universitas Udayana. Seminar ini dihadiri oleh lebih dari 350 partisipan dan dilaksanakan secara online melalui zoom meeting, Senin 18 April 2023.

Kuliah tamu ini dipandu oleh Dr. Irma Rahyuda sebagai moderator. Seminar internasional merupakan salah satu bentuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang pendidikan. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pariwisata serta visi masa depan pengembangan pariwisata yang beradaptasi dengan teknologi dan pendekatan inovatif. 

Dewasa ini, teknologi bukan lagi menjadi bagian dari gaya hidup, melainkan sudah menjadi kebutuhan. Teknologi sebagai sarana dan media digital memberi berbagai kemudahan, termasuk pariwisata. Banyak muncul inovasi-inovasi dan pemahaman-pemahaman baru yang telah terintegrasi ke dalam sistem kerja dan telah memperluas batas bisnis pariwisata.

Dengan adanya penggunaan teknologi di bidang pariwisata memunculkan basis pengetahuan baru, yang diikuti dengan munculnya aktor baru, relasi baru, dan basis pasar baru.

Namun, perubahan tersebut harus dibarengi dengan pemahaman-pemahaman, seperti Regenerative Intelligence, MeBox Method, dan Cultural Competency and Customer Gratitude. Pemahaman dan Inovasi tersebut menyiratkan interaksi antara pelaku pariwisata tradisional dan inovasi dalam berbagai aplikasi. 

Ketua Panitia, Putri Sanjiwani menjelaskan bahwa seminar ini dapat memberikan pemikiran-pemikiran atau ide-ide baru sehingga dapat membuka cakrawala pemikiran dalam perkembangan  pariwisata global.

“Harapan saya, seminar internasional mempertemukan para pakar, akademisi, dan praktisi pariwisata dari berbagai negara sehingga menambah pengetahuan dalam membedah ilmu kepariwisataan serta bertukar informasi dan pemikiran terbaru,” tegasnya. (bp/Unud.ac.id)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!