Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Orde Baru, Megawati Disingkirkan, Ganjar Pranowo Keluar dari PDI

REKAM JEJAK: Sosok Ganjar Pranowo yang merupakan lulusan Universitas Gajah Mada dan aktif berorganisasi sejak mahasiswa tahun 1992.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Ganjar Pranowo sah didaulat sebagai calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Jumat, 21 April 2023. 

Nama Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) disebut langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat.

Hubungan emosional antara Ganjar Pranowo dan Megawati Soekarnoputri telah terjalin sejak lama.

Lahir di Karanganyar, 28 Oktober 1968, Ganjar Pranowo S.H., M.IP dikenal sebagai sosok yang cerdas dan percaya diri. Pria lulusan Universitas Gajah Mada yang aktif berorganisasi sejak mahasiswa tahun 1992 ini sebelumnya adalah anggota Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di zaman Orde Baru. 

Namun, setelah Suryadi memimpin dan menyingkirkan Megawati Sukarnoputri, ia memutuskan untuk keluar dari partai berlambang banteng tersebut. Ganjar lantas serius menerjuni bisnisnya sebagai konsultan sumber daya manusia.

Di samping itu, ia juga banyak belajar dari ikon-ikon politik tanah air termasuk  Megawati dan Soetardjo Serjogoeritno, yang kian mempertajam kemampuan intelektualnya. Dari situ suami Siti Atikoh Supriyanti yang hobi mendengarkan rock semacam Dream Theater, Metallica, dan Led Zeppelin untuk menghilangkan stres ini semakin mantap untuk bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) bersama Megawati.

Ia bahkan melakukan pelantikan untuk kader PDI-P di awal 2003, sebelum akhirnya menjadi kandidat dalam pemilu legislatif di tahun 2004 dari daerah pemilihan Jawa Tengah 7. Sayangnya, Ganjar kalah tipis.

Namun setelah kandidat di atasnya terpilih sebagai duta besar, ia pun menggantikan posisi tersebut dan duduk di bangku DPR RI Komisi IV. 

Kegigihan dan keberanian untuk bersuara menjadikan reputasinya meningkat di kancah politik. Pria yang dulunya bersekolah di SD dan SMP Kutoarjo Jawa Tengah dan menghabiskan masa SMA di BOPKRI Yogyakarta ini dinilai sebagai politikus yang berprinsip. 

Ganjar Pranowo pun terpilih lagi dalam pemilu tahun 2009 dan dipercaya menduduki jabatan Wakil Ketua Komisi II untuk urusan dalam negeri hingga 2014 nanti, serta panitia angket pengusutan kasus Bank Century.

September 2012, kepercayaan diri ayah satu anak yang juga aktif menekuni pekerjaan lainnya baik di kantor hukum dan bisnis seperti di PT Prastawana Karya Samitra dan PT Semeru Realindo Inti ini makin tinggi. 

Politisi yang ikut merampungkan Undang Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta itu memutuskan untuk maju dalam ajang Pemilihan Gubernur Jawa Tengah dengan dukungan jajaran Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Tengah.

Ganjar Pranowo merasa optimis bisa menang dalam sistem pemilihan langsung, meskipun Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih yang akan menjadi lawannya yang akan memimpin salah satu provinsi berpenduduk terpadat di Indonesia tersebut. 

Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko resmi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018 pada 23 Agustus 2013. 

Dalam proses pelantikan itu Ganjar mendapat tanda pangkat jabatan dan kata-kata pelantikan, serta melakukan penandatanganan pakta integritas dan penandatanganan berita acara serah terima jabatan. Setelah dilantik, dia akan melaksanakan program yang telah digadang-gadangkan, yakni “Agenda 18”. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!