Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Peristiwa

Gerhana Matahari Hibrida Tampak Jelas dari Bali

FENOMENA ALAM: Penampakan Gerhana Matahari Hibrida tampak dari Pulau Dewata, Bali, Kamis, 20 April 2023 pukul 11.55 Wita. 

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Fenomena alam, Gerhana Matahari Hibrida tampak dari Pulau Dewata, Bali, Kamis, 20 April 2023 pukul 11.55 Wita.

Sejumlah warga tampak mengabadikan gerhana matahari hibrida yang terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris.

Gerhana matahari hibrida merupakan gabungan dua tipe gerhana, yakni gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total.

Dari Kota Denpasar, tampak piringan bulan teramati dari bumi lebih kecil dari piringan matahari sehingga, matahari tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.

Kecuali sebagian wilayah utara Provinsi Aceh, diketahui dari sejumlah lokasi lain piringan bulan teramati dari bumi sama dengan piringan matahari sehingga matahari seakan-akan tertutupi bulan.

Gerhana Matahari Hibrida di Indonesia terjadi paling awal di Jawa Barat, pada pukul 09.26 Waktu Indonesia Barat. Adapun waktu kontak paling akhir akan terjadi di Papua pada pukul 15.30 Waktu Indonesia Tengah.

Selain di Bali, Gerhana Matahari Hibrida terjadi di Banten dengan puncak gerhana pukul 10.43 WIB; DKI Jakarta, puncak gerhana pukul 10.45 WIB; Jawa Barat, puncak gerhana pukul 10.43 WIB; Jawa Tengah, puncak gerhana pukul 10.46 WIB; DI Yogyakarta, puncak gerhana pukul 10.45 WIB; Jawa Timur, puncak gerhana pukul 10.49 WIB; Pulau Biak, kontak awal gerhana di mulai pukul 12.20 WIT, puncak gerhana pukul 13.57 WIT; Pulau Kisar, kontak awal terjadi pukul 11.47 WIT, puncak gerhana pukul 13.22 WIT dengan durasi puncak gerhana 1 menit 5 detik.

Gerhana Matahari Hibrida juga terjadi di sebagian Indonesia, di Aceh puncak gerhana pukul 10.43 WIB; Sumatera Utara, puncak gerhana pukul 10.24 WIB; Sumatera Barat, puncak gerhana pukul 11.40 WIB; Riau, puncak gerhana pukul 10.47 WIB; Bengkulu, puncak gerhana pukul 10.41 WIB; Jambi, puncak gerhana pukul 10.43 WIB; Kepulauan Riau, puncak gerhana pukul 10.53 WIB; Sumatera Selatan, puncak gerhana pukul 10.42 WIB; Lampung, puncak gerhana pukul 10.41 WIB; Bangka Belitung, puncak gerhana pukul 10.50 WIB; Kalimantan Barat, puncak gerhana pukul 11.00 WIB; Kalimantan Tengah, puncak gerhana pukul 11.00 WIB; Kalimantan Selatan, puncak gerhana pukul 12.05 Wita; Kalimantan Timur, puncak gerhana pukul 12.12 Wita; Kalimantan Utara, puncak gerhana pukul 12.25 Wita; Bali, puncak gerhana pukul 11.55 Wita; Nusa Tenggara Barat, puncak gerhana pukul 11.58 Wita; Nusa Tenggara Timur, puncak gerhana pukul 12.02 Wita; Sulawesi Barat, puncak gerhana pukul 12.14 Wita; Sulawesi Selatan, puncak gerhana pukul 12.11 Wita; Sulawesi Tengah, puncak gerhana pukul 12.22 Wita; Sulawesi Tenggara, puncak gerhana pukul 12.18 Wita; Gorontalo, puncak gerhana pukul 12.29 Wita; Sulawesi Utara, puncak gerhana pukul 12.33 Wita; Maluku Utara, puncak gerhana pukul 13.29 WIT; Maluku, puncak gerhana pukul 13.24 WIT, Papua Barat, puncak gerhana pukul 13.45 WIT, Papua, puncak gerhana pukul 13.51 WIT.

Sementara itu, Gerhana Matahari Hibrida tidak dapat diamati  Kota Sabang, Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Besar, dan Kabupaten Pidie. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!