TEORI KRITIS: Koordinator Program Studi Doktor Kajian Budaya, Prof. I Nyoman Darma Putra, Ph.D. dalam kuliah khusus bertempat di ruang Dr. Ir. Soekarno, FIB Unud, pada Rabu, 25 Januari 2023 secara luring.
DENPASAR, Balipolitika.com– Program Studi Doktor Kajian Budaya gelar kuliah khusus bertempat di ruang Dr. Ir. Soekarno, FIB Unud, pada Rabu, 25 Januari 2023 secara luring.
Acara ini diikuti oleh dosen, mahasiswa serta alumni dari Program Studi Doktor Kajian Budaya. Kuliah Khusus yang dilaksanakan secara luring tersebut sukses menarik perhatian peserta untuk mendalami pemikiran Gramsci yang difokuskan dalam bedah buku berjudul The Prison Notebooks.
Koordinator Program Studi Doktor Kajian Budaya, Prof. I Nyoman Darma Putra, Ph.D. menyampaikan, kuliah khusus yang diselenggarakan tersebut bertujuan untuk memperdalam pemahaman peserta terutama mengenai teori-teori kritis.
“Kuliah khusus ini kami adakan untuk memberikan pemahaman yang utuh kepada mahasiswa Prodi Kajian Budaya dalam memahami teori-teori kritis, termasuk di dalamnya adalah mengenai teori ideologi serta hegemoni dari Antonio Gramsci,” ujarnya.
Pada acara kuliah khusus tersebut, Prof. Dr. I Nyoman Wijaya, M.Hum., sebagai penyuguh materi dalam pemaparannya banyak memberikan beberapa contoh konsep yang sering digunakan oleh para peneliti terdahulu dalam memperlakukan pemikiran-pemikiran dari Antonio Gramsci pada buku yang bertajuk The Prison Notebooks.
Salah satunya yang paling popular diminati adalah konsep hegemoni yang dipandang sebagai sebuah teori. Dalam pemaparannya, Prof. Dr. I Nyoman Wijaya, M.Hum. juga menjelaskan perbedaan konsep dan teori melalui definisi konsep dan teori secara universal atau umum, serta dibubuhi pula oleh penjelasan relevan hasil dari sudut pandangnya.
Seusai pemaparan materi oleh Prof. Dr. I Nyoman Wijaya, M.Hum., acara kuliah khusus tersebut dilanjutkan dengan diskusi hangat dengan berbagai macam buah pikir serta sudut pandang yang menarik dari peserta. (bp/Unud.ac.id)
