Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Bebas Malaria, Kota Denpasar Terima Sertifikat Bebas Frambusia di Mandalika

BEBAS MALARIA: Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menerima Sertifikat Bebas Frambusia yang diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr. Maxi Rein Rondonuwu bersama 47 kabupaten/kota di Indonesia.

 

 

MANDALIKA.Balipolitika.com– Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri acara Peringatan Hari Malaria Sedunia (HMS) di Mandalika, Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin, 31 Mei 2022.

Tiap tahunnya, HMS diperingati setiap 25 April. Tahun ini, acara puncak peringatan HMS diadakan di Lombok Tengah secara hybrid, yakni kombinasi luring (offline) dan daring (online).

Denpasar termasuk kota di Indonesia yang dalam kurun 3 tahun berturut-turut sejak 2019-2021 bebas dari kasus Frambusia. Berdasarkan hal itu, pada 29 September 2021 Kota Denpasar mengajukan usulan Sertifikasi Bebas Frambusia melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Kemudian pada 8 November 2021 dilakukan penilaian melalui daring oleh Kemenkes RI. Hasilnya pada 31 Mei 2022 Kota Denpasar diundang untuk menerima Sertifikat Bebas Frambusia di Mandalika.

Arya Wibawa menerima Sertifikat Bebas Frambusia yang diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr. Maxi Rein Rondonuwu bersama 47 kabupaten/kota di Indonesia.

Arya Wibawa mengatakan Eradikasi Frambusia adalah upaya pembasmian secara berkelanjutan untuk menghilangkan frambusia secara permanen sehingga tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat secara nasional.

Ungkapnya frambusia merupakan penyakit menular menahun yang kambuhan. Penyakit ini menyerang kulit, tulang, dan tulang rawan dipicu oleh bakteri Treponema Pertenue.

Penularan frambusia pada suatu populasi dapat terhenti bila setiap warga melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Oleh sebab itu, saya mengajak seluruh masyarakat Kota Denpasar untuk hidup lebih sehat dan bertanggung jawab akan lingkungan sekitar agar terhindar dari penyakit frambusia, malaria, dan lainnya,” pungkasnya. (lit/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!