Tim PPK ORMAWA Prodi TPB FTP Unud mengangkat Topik Desa Sehat merancang Kegiatan Perbaikan Kemasan, Pelabelan, dan Sistem Pemasaran Digital Produk Olahan Manggis.
TABANAN, Balipolitika.com– Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana (Prodi TPB FTP Unud) yang terdiri dari 10 Mahasiswa yaitu Ida Ayu Kusuma Tri Handayani, Ni Kadek Tia Putri Ana, I Gusti Ayu Evi Sukma Elvayani, Taruli Lasmaria Simanjuntak Nelson Titoes Atetamia Pinem, Erwin Takanjanji, Ni Wayan Putri Wijayaningsih, M. Ashaqqul Fikri, Ni Nyoman Suci Lestari dan I Made Candra Adhi Pramana yang merupakan mahasiswa Angkatan 2020 dengan mengangkat topik Desa Sehat merancang kegiatan Perbaikan Kemasan, Pelabelan, dan Sistem Pemasaran Digital Produk Olahan Manggis UKM Gunung Sari, Desa Jelijih, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan Kegiatan ini didampingi oleh Dosen Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem yaitu Bapak Ir. I Wayan Tika, MP.
Kegiatan Perbaikan Kemasan, Pelabelan, dan Sistem Pemasaran Digital Produk Olahan Manggis UKM Gunung Sari, Desa Jelijih, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan sedang berlangsung dan rencananya aka nada beberapa tahapan kegiatan yang dilakukan yaitu survey, pengadaan bahan baku pengemas, penyuluhan, proses pembuatan sistem, label, kemasan dan pendampingan, pemasaran barang jadi, pembuatan video serta melakukan monitoring dan evaluasi. Kegiatan dan topik ini diangkat oleh mahasiswa yang tergabung ke dalam TIM PPK ORMAWA karena Kemasan dari olahan buah manggis yang di produksi oleh UD. Gunung Sari dan Tunas Sari masih tertinggal dilihat dari perkembangan kemasan olahan pada zaman sekarang, Desaign label yang digunakan belum dapat memikat daya tarik konsumen serta Promosi yang masih terbatas dan belum menggunakan Pemasaran Digital (e-commers).
Ida Ayu Kusuma Tri Handayani selaku ketua kelompok melaporkan bahwa tujuan dari diangkatnya topik ini adalah untuk memberikan informasi dan pengetahuan tentang pengemasan dan pelabelan pada kemasan Sirup Manggis, di Desa Jelijih, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Bali serta digital marketing. Ia juga berharap semoga kegiatan ini dapat bermanfaat khususnya untuk menambah pengetahuan dan pengalaman tentang pengemasan dan pelebelan pada Sirup Manggis. Pengetahuan ini bermanfaat sebagai usaha valuasi pada Sirup Manggis produksi di Desa Jelijih, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Bali. Dan diharapkan dengan adanya program ini dapat juga menambah angka jumlah produksi Sirup Manggis di Desa Jelijih, dan juga adanya program ini dapat mengembangkan UKM Mitra agar dapat bersaing dengan yang lainnya. (bp/lit/www.unud.ac.id)
