Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

PLN Genjot Listrik Jawa-Bali

TERANG TERUS: Konsultasi publik terkait Java Bali Connection (JBC) 500 kV di Melaya, Jembrana.

 

 

JEMBRANA, Balipolitika.com– Perkuat kesepahaman, PLN lakukan konsultasi publik di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Konsultasi publik yang merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 ini dilaksanakan di Kantor Kecamatan Melaya. Dalam konsultasi publik yang dilaksanakan pertengahan Januari lalu, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (PLN UIP JBTB) menjelaskan rencana pembangunan Java Bali Connection (JBC) 500 kV serta manfaatnya untuk peningkatan keandalan kelistrikan di Pulau Bali.

Hadir dalam konsultasi publik, Camat Melaya, I Putu Gede Suardita, S.Psi., DLH Provinsi Bali, Guido Da Cruz e Silva, SH, MH, DLH Kabupaten Jembrana, Dewa Gede Ary Chandra W., Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, SE, PKSDAL Universitas Brawijaya, Pejabat Pengendalian K3L PLN UIP JBTB, T.A. Alexander Bulo dan tim, serta perwakilan masyarakat.

Ditemui dalam konsultasi publik AMDAL, Camat Melaya, I Putu Gede Suardita, S.PSi mengungkapkan apresiasinya kepada PLN dalam usaha memperkuat sistem keandalan kelistrikan di Pulau Bali. Suardita juga menyatakan akan mendukung program pemerintah pusat yang akan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Kami mendukung program pemerintah pusat serta kami berharap sinergi dapat berlangsung dengan baik, antara PLN dengan pemerintah setempat. Dengan adanya konsultasi publik ini yang dihadiri juga oleh PLN, DLH Provinsi Bali, DLH Kabupaten Banyuwangi dan akademisi dari Universitas Brawijaya memberikan pemahaman secara menyeluruh untuk kami terkait rencana pembangunan Java Bali Connection (JBC) 500 kV ini sehingga kami mengerti tentang pentingnya pembangunan JBC ini. Kami juga mengharapkan pembangunan PSN ini akan berdampak positif bagi masyarakat sekitar,” tambahnya.

Ditemui dalam kesempatan berbeda, General Manager PLN UIP JBTB, Djarot Hutabri, EBS menyampaikan bahwa konsultasi publik AMDAL ini sangat penting dilakukan sebagai realisasi dari amanat Peraturan pemerintah Nomor 22 tahun 2021 serta untuk meningkatkan kesepahaman antara PLN dan masyarakat sekitar guna mengetahui mengetahui persepsi masyarakat sekitar terkait pembangunan infrastruktur kelistrikan.

“Kami sangat berterima kasih kepada daerah setempat di mana tim PLN telah diterima dengan baik dalam melaksanakan konsultasi publik AMDAL. Pembangunan infrastruktur kelistrikan Java Bali Connection (JBC) 500 kV ini nantinya akan sangat dibutuhkan untuk antisipasi beban dengan pasokan energi murah dari pembangkit-pembangkit skala besar di Sistem Jawa. Pembangunan ini nantinya juga turut mendukung visi clean and green dari Pemerintah Bali, di mana pembangkit Bali akan diutamakan menggunakan energi baru terbarukan (EBT),” tegas Djarot. (dah/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!