SAH-SAH SAJA: Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat di sela-sela Rakorwil Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Provinsi Bali, 13-14 Desember 2021 di Discovery Kartika Plaza Hotel Bali.
KUTA, Balipolitika.com- Partai Nasdem masih belum memastikan tambatan hati menyongsong hajatan politik Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Meski begitu, Nasdem dipastikan sudah mulai melakukan kajian. Pernyataan ini disampaikan Srikandi Partai NasDem yang kini mengemban amanat sebagai Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat di sela-sela Rakorwil Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Provinsi Bali, 13-14 Desember 2021 di Discovery Kartika Plaza Hotel Bali, Senin-Selasa, 13-14 Desember 2021.
“Berulang kali sudah disampaikan oleh Ketua Umum Surya Paloh bahwa Partai Nasdem memiliki prosedur dan mekanisme. Saat ini salah satu mekanisme yang sedang dikaji, kami meminta secara khusus meminta untuk melakukan kajian bahkan melibatkan badan independen untuk melihat model apa yang paling cocok. Termasuk saat ini kami sedang mengkaji kemungkinan untuk bisa menyelenggarakan konvensi,” ucap Lestari Moerdijat, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem.
Karena itulah dirinya merasa masih terlalu dini untuk bicara soal dukungan dalam Pilpres 2024 nanti. Terlebih, persoalan Covid-19 pada saat ini notabene masih belum usai. “Partai masih belum memulai proses itu sama sekali, dan dinamika masih panjang. Dan yang paling utama, kita ini masih belum selesai dengan masalah Covid-19. Kawan-kawan semua masih disibukkan untuk menyelesaikan persoalan masing-masing. Jadi proses politik masih cukup lama, mari kita lihat,” tegasnya ditemui langsung Senin (13/12/2021).
Partai Nasdem imbuhnya sangat terbuka terhadap semua putra terbaik Indonesia. Termasuk ketika itu muncul dari daerah Bali. “Kami belum menentukan kepada siapa, karena mekanisme internal kami juga masih panjang,” tegasnya kembali sembari memastikan bahwa Partai Nasdem akan mengusung sosok calon presiden yang memiliki kapasitas dan layak untuk jadi pilihan.
Selain Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, dan Anies Baswedan, imbuh Lestari Moerdijat sejumlah kader NasDem juga terpantau mengelu-elukan sederet pimpinan daerah di Indonesia menuju RI 1. “Tidak tertutup kemungkinan calon presiden Republik Indonesia juga bisa berasal dari Bali. Itu sah-sah saja. Kita kan dalam satu bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbhinneka tunggal ika,” tegasnya. (bp)
