MELAYANGAN: Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat bertatap muka dengan Komunitas Rare Angon Denpasar di Kantor Walikota Denpasar, Rabu, 29 Mei 2024.
DENPASAR, Balipolitika.com– Rare Angon Festival, ajang festival layang-layang bertaraf International akan berlangsung 15-18 Agustus 2024 di Pantai Mertasari Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan.
Event yang memadukan seni, aerodinamika, budaya, termasuk filosofi, sejarah, dan imaji inovatif gagasan Komunitas Rare Angon Denpasar ini mendapat apresiasi dari Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Apresiasi itu salah satunya diwujudkan dengan inisiatif memasukan ajang Rare Angon Festival sebagai kalender event tahunan pariwisata di Kota Denpasar.
“Kami apresiasi gagasan dan ide dari Komunitas Rare Angon Denpasar yang mengemas perlombaan layang-layang dengan keterlibatan peserta Internasional, sehingga kita siapkan menjadi kalender event tahunan pariwisata di Kota Denpasar,” ujar Wali Kota Jaya Negara saat menerima Panitia Penyelenggara Rare Angon Festival di kantor Wali Kota Denpasar, Rabu, 29 Mei 2024.
Hadir dalam pertemuan tersebut Anggota DPRD Provinsi Bali, Anak Agung Gede Agung Suyoga yang juga selaku tokoh masyarakat Sanur, dan pimpinan OPD terkait Pemkot Denpasar.
Jaya Negara menyampaikan Rare Angon Festival merupakan event yang menambah khasanah gelaran budaya di Kota Denpasar.
Dari pelaksanaan Kasanga Festival, D’Youth Festival, Sanur Village Festival, hingga Denpasar Festival sebagai ajang pelestarian dan ruang kreativitas insan muda dan atraksi pariwisata di Kota Denpasar.
Imbuhnya, Rare Angon Festival yang juga mengagendakan perlombaan Baleganjur Ngarap sangat erat kaitannya dengan atraksi layang-layang tradisional Bali.
Diharapkan event ini dapat menguatkan tradisi layang-layang Bali, dan langkah kedepan mempersiapkan para pemenang lomba layang-layang tradisional Bali di ajang Rare Angon Festival dapat diikutsertakan dalam ajang Kite Festival di tingkat Internasional.
“Rare Angon Festival lahir dari Komunitas Rare Angon Denpasar tidak saja sebagai ajang perlombaan dan show layang-layang tradisional dan internasional, juga sebagai ajang pelestarian keberadaan layang-layang tradisional Bali. Tentu layang-layang tradisional Bali yang telah dikenal nasional bahkan di tingkat internasional kini dapat kembali diberikan ruang dalam pelestarian event bergengsi,” ujar Jaya Negara.
Ketua Panitia Rare Angon Festival, Gede Eka Surya Wirawan menyampaikan Rare Angon Festival akan berlangsung 15-18 Agustus 2024 yang diawali kedatangan peserta Internasional pada 14 Agustus 2024 dilanjutkan show layangan internasional pada 15-16 Agustus 2024.
Kemudian pada 17-18 Agustus dilaksanakan lomba layangan tradisional, dan diakhiri dengan kegiatan gala dinner dan penyerahan hadiah lomba layangan tradisional pada 19 Agustus 2024 di Dharma Negara Alaya, Lumintang Denpasar.
Di samping itu juga akan dimeriahkan hiburan musik, perlombaan Baleganjur Ngarap, dan pameran UMKM.
“Dengan diselenggarakannya festival layang-layang Internasional menjadikan Denpasar peta layang-layang dunia. Denpasar akan lebih dikenal banyak orang bukan lagi karena keindahan alamnya, namun di musim angin muson, Denpasar akan menjadi oase bagi para pelayang di Bali maupun Internasional,” ujarnya. (bp/ken)