JAGA KUALITAS: Tim Asesor BAN-PT melakukan asesmen lapangan dalam rangka akreditasi Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana (FKP Unud), 21-23 November 2022.
JIMBARAN, Balipolitika.com- Tim Asesor BAN-PT melakukan asesmen lapangan dalam rangka akreditasi Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana (FKP Unud), 21-23 November 2022.
Pembukaan asesmen berlangsung di Ruang Aula Gedung Perpustakaan Kampus Jimbaran, Senin, 21 November 2022.
Tim Asesor yang hadir terdiri dari Prof. Dr. Tati Nurhayati, S.Pi.,M.Si dan Dr. Ir. Daduk Setyohadi, MP.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik mewakili Rektor Unud, Dekan FKP dan Jajaran, Ketua LP3M, Ketua LPPM, Kepala UPT Perpustakaan, Perwakilan USDI, Dekan Fakultas MIPA serta civitas akademika Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana.
Dekan FKP Unud Prof. I Wayan Nuarsa dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa akreditasi merupakan proses monev pelaksanaan Tridharma di Perguruan Tinggi apakah sudah dikerjakan dengan baik.
Di bawah arahan rektor dan koordinasi dengan unit-unit terkait, pihaknya sudah berupaya menjalankan Tridharma dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan aturan yang ada, dan harapannya apa yang sudah dikerjakan sejalan dengan aturan yang ada.
Asesor diharapkan memberikan saran dan masukan agar proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian bisa berjalan dengan baik dikemudian hari.
Prof. I Gede Rai Maya Temaja selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dalam menyampaikan Unud merupakan universitas tertua di Bali yang memiliki tiga lokasi kampus.
“Kami memiliki 13 fakutas dan 1 program pascasarjana dengan 119 prodi yang 60 persen sudah terakreditasi unggul, dan A. Unud saat ini berstatus unggul untuk akreditasi institusi dan sedang bertranformasi menuju PTNBH. Sementara Fakultas Kelautan dan Perikanan merupakan fakultas yang lahir 10 tahun yang lalu dan merupakan fakultas termuda yang ada di kampus Jimbaran. Kepada asesor yang hadir diharapkan untuk mencermati apa yang sudah dibuat oleh taskforce. Tentunya mungkin ada yang terlewatkan dan ada data yang masih kurang. Untuk itu agar diberikan kesempatan melengkapi kekurangan data,” ucapnya.
Pihaknya berharap Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan mampu mengikuti program studi lainnya dan memperoleh hasil terbaik dalam akreditasi ini.
Sementara perwakilan Asesor Prof. Tati Nurhayati yang diamanahkan BAN-PT untuk melakukan asesmen lapangan menyampaikan sudah melakukan asesmen kecukupan dan prodi ini layak untuk divisitasi.
Ungkapnya akreditasi merupakan salah satu bentuk tanggung jawab prodi, fakultas, dan universitas terhadap mahasiswa.
Jika tidak terakreditasi, prodi tidak dapat meluluskan mahasiswa dan jika dipaksakan lulus, maka lulus dari prodi yang tidak terakreditasi.
“Proses pembelajaran memang perlu dimonev untuk mengetahui kinerjanya. Dalam pelaksanaan asesmen ini yang dilakukan paa asesor adalah memotret secara langsung kondisi proses pembelajaran dan sarana prasaranan yang dimiliki,” tegasnya. (bp/Unud.ac.id)
