KOMPAK – 11 siswa SMA Negeri 1 Kuta Utara (Sakura) berhasil mengharumkan nama sekolah dengan mendapatkan juara favorit lomba video kreatif implementasi P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) tingkat SMA/SMK se-Badung yang diadakan oleh Badung Education Fair (BEF) tahun 2023.
BADUNG, Balipolitika.com – “Wayang Sakura” sebutan judul yang dibuat dari ide siswa-siswi Sakura tersebut yang mendapatkan inspirasi dari Pulau Jawa dengan identik oleh wayang dan juga kurikulum merdeka ini. Cerita singkat mengenai Wayang Sakura dimana Tania seorang gadis pindahan dari Bandung yang kembali ke kampung halamannya yaitu di Bali, Tania menyimpan rasa trauma terhadap orang tua nya yang meninggal karena dibunuh, dimana orang tua nya terbunuh tepat pada festival kebudayaan. maka dari itu ia menjadi trauma terhadap budaya, tetapi Tania harus beradaptasi disekolah barunya karena ada pembelajaran P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), sehingga Tania harus bisa beradaptasi dengan belajar mengimplementasikan Bhineka Tunggal Ika.
Siswa-siswi Sakura yang mengikuti perlombaan ini ialah Tania Safa Tanoko (kelas XII MIPA 1), Ni Nyoman Prithi Devi Gayatri Saga Dirga (kelas XII MIPA 1), Ni Putu Oktarina Parama Sinta (kelas XII MIPA 1), Ni Luh Gede Aulia Nanda Pratiwi (kelas XII IPS 2), Ni Putu Marla Sinaranggi Weda (kelas XI A.4), Ni Luh Putu Linda Jesica Maharani (kelas XI D.2), I Gede Made Bagastya Wasista Sahadewa (kelas XII MIPA 1), Putu Rama Ganendra Sutama (kelas XII MIPA 1), Bagus Hisbah Rivariel (kelas XII MIPA 1), Ida Bagus Rai Aditya Wijaya (kelas XI D.2), dan I Komang Kunta Ariyoga (kelas XII MIPA 1).
Mereka membuat naskah ini dengan mandiri dan dibina langsung oleh Bapak I Gusti Ngurah Budi Triatmaja, S.Kom dan I Made Wahyudi Suprayatna, S.Pd. Pengumuman juara favorit ini diumumkan pada tanggal 23 Agustus 2023 dan penyerahan penghargaan pada tanggal 27 Agustus 2023.
Sekolah juga tidak luput mendukung mereka, dari segi kamera, mic, transportasi, konsumsi, dan juga bantuan like postingan dari seluruh warga Sakura.
Mereka membuat video ini selama 3 minggu, dimana dalam 1 minggu take video, dan 2 minggu nya adalah proses editing. Selama proses editing pun juga ada kendala, seperti mic dan kamera yang bocor. Terutama masalah tempat juga yang terkadang tidak diperizinkan masuk.
Banyak hal baru yang mereka dapatkan dalam perlombaan ini, “Susahnya mencari like, aku juga sampai terharu dengan kakaknya, dimana mereka keluar dari jam pelajaran untuk keliling kelas meminta tolong kepada warga Sakura untuk meminta dukungan dengan like video Wayang Sakura,” ucap Linda.
“Ini juga kali pertama kita ikut lomba kreatif, jadi kita disini juga masih awam dalam editing, take video, tetapi akhirnya kita berhasil melewati itu semua dan mendapatkan juara favorit,” tutur Prithi. (sintya, mayda, budi, manik-JCo)
