MEBAT BERSAMA: Mebat dalam rangkaian Upacara Piodalan di Pura Dharma Praja Udiana Kantor Sekretariat DPRD Provinsi Bali, yang jatuh pada purnama kasa Sabtu 20 Juli 2024
DENPASAR, Balipolitika.com- Dalam rangka Upacara Piodalan di Pura Dharma Praja Udiana Kantor Sekretariat DPRD Provinsi Bali, yang jatuh pada purnama kasa Sabtu 20 Juli 2024, Sekretariat DPRD Provinsi Bali bersama Pimpinan dan Anggota DPRD Bali melaksanakan “Mebat” kebersamaan.
“Mebat” yang dilaksanakan Jumat 19 Juli 2024, di wantilan Kantor DPRD Provinsi Bali juga menghadirkan wartawan baik media cetak, online maupun elektronik dan kelompok ahli DPRD.
“Hari ini kami bersama-sama ‘mebat’ dalam rangka kebersamaan, kita menyambut piodalan besok ini juga sebagai wujud kebersamaan kami selama 5 tahun masa jabatan DPRD periode ini akan berakhir sehingga idenya pak ketua dan kami melaksanakan kegiatan seperti ini,” ucap Sekertaris DPRD Provinsi Bali, I Gede Indra Dewa Putra.
Ia berharap dengan adanya kegiatan “Mebat” seperti ini rasa kebersamaan kekompakan antara pimpinan dan anggota dewan dan sekretariat sebagai pendukung bisa terus dilanjutkan di masa-masa mendatang.
“Untuk pelantikan anggota DPRD 2024-2029 telah dijadwalkan Kemendagri pada 2 September,” tukasnya.
Wakil Ketua I DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Sugawa Korry pada kesempatan tersebut mengatakan kegiatan adalah dalam rangka menunjukkan kebersamaan seluruh anggota DPRD Provinsi Bali selama 5 tahun bertugas yang segera akan diakhiri.
“Kita tetap dalam satu bentuk kekeluargaan walaupun kita berada atau berasal dari warna partai yang berbeda. Kegiatan ini sebelumnya pernah dilakukan dan ini dirangkaikan dengan acara piodalan di Padmasana,” ucapnya.
Dengan “Mebat” dikatakan ketua DPRD Bali dan jajaran pimpinan, fraksi dan anggota DPRD membangun kebersamaan melalui pelestarian adat dan budaya.
“Kegiatan ini memiliki makna. Kalau lawar itu kan terbuat dari bahan berbeda-beda kalau disatukan menjadi satu sajian makanan yang enak, sama seperti di DPRD ini kan berbeda-beda ada PDIP, Golkar, Gerindra, Demokrat dan sebagainya namun disatukan untuk mengawal pembangunan Bali. Kegiatan ini cerminan dari bersama menyatukan perbedaan untuk menghasilkan sesuatu yang terbaik,” tandasnya.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua II DPRD Bali, I Nyoman Suyasa, kegiatan hari ini adalah kegiatan tradisi tahunan.
“Setiap tahun kita menyelenggarakan piodalan, nah sebelum piodalan kita melaksanakan ngelawar. Ini sebuah adat Bali yang harus kita lestarikan dan juga ini merupakan kesempatan terakhir bagi teman-teman yang sudah purna tugas,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan pada 2 September 2024 anggota DPRD akan dilantik, dan bagi anggota DPRD Bali periode ini yang sudah tidak bertugas lagi kegiatan “Mebat” sekaligus juga sebagai perpisahan dengan teman-teman yang lain.
“Jadi ini sebuah adat Bali yang harus dilestarikan,” pungkasnya.(bp/luc/ken)