JAWAB ASPIRASI RAKYAT: Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kediri, I Nyoman Mulyadi, S.H. yang merasa terdzolimi resmi menanggalkan warna merah ditandai dengan memakai baju dan menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Golkar, Senin, 29 Juli 2024.
DENPASAR, Balipolitika.com- “Diadili” dalam Rapat Pleno Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan dengan usulan sanksi pemecatan pada Kamis, 25 Juli 2024, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kediri, I Nyoman Mulyadi, S.H. yang merasa terdzolimi resmi menanggalkan warna merah, Senin, 29 Juli 2024.
Tepat pukul 16.05 Wita, I Nyoman Mulyadi, S.H. menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Golongan Karya (Golkar) dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) 1 Partai Golkar Bali, Dr. I Nyoman Sugawa Korry, S.E., M.M., Ak., C.A. di Sekretariat Golkar Bali, Denpasar.
“Yang saya hormati Ketua DPD 1 Golkar, Bapak I Nyoman Sugawa Korry. Yang saya hormati Ketua PK-PK Golkar Tabanan yang hadir pada hari ini yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Yang saya hormati Semeton Semut sane sampun ngerauhin di hari yang baik ini. Tiang terima kasih banyak saya sudah diterima sebagai keluarga besar di Partai Golkar. Suksema ping banget. Mudah-mudahan ke depannya tiang bisa membawa Golkar ke arah lebih bagus. Astungkara kalau kita sudah sama-sama bergerak saya yakin pasti bisa,” ungkap I Nyoman Mulyadi, S.H.
Di sisi lain, I Nyoman Sugawa Korry menilai sosok I Nyoman Mulyadi, S.H. sebagai sosok super spesial.
“Saya ucapkan terima kasih dan selamat datang kepada Pak Nyoman Mulyadi yang dengan segala ketulusiklhasannya dengan semangatnya Beliau hadir di sini untuk menerima KTA Partai Golkar. Ini merupakan momentum bersejarah bagi kita semua, khususnya Golkar di Kabupaten Tabanan. Dengan kehadiran Beliau sebagai anggota Partai Golkar menunjukkan bahwa Golkar di Tabanan ini bangkit lebih kuat lagi menuju kemajuan,” ucap I Nyoman Sugawa Korry.
“Pak Nyoman Mulyadi ini bukan sosok main-main. Beliau ini saya tahu selama ini adalah seorang nasionalis yang banyak membantu pergerakan PDIP di Tabanan. Hari ini tidaklah terlalu berlebihan kalau saya menyatakan bahwa Golkar Tabanan itu akan segera bangkit, jaya, dan maju. Beliau adalah Calon Bupati Tabanan dari Partai Golkar. Beliau akan didampingi Calon Wakil Bupati Tabanan dari Partai Gerindra, Nyoman Ardika yang lebih dikenal dengan sapaan Sengap,” tegas I Nyoman Sugawa Korry.
Penyerahan KTA Golkar kepada sosok I Nyoman Mulyadi, SH ini sekaligus membantah pertemuan fungsionaris Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Tabanan, Sabtu, 20 April 2024 berakhir dengan “kotak kosong”/
Sebagaimana diketahui jika “makan siang” ini berlanjut, maka bisa dipastikan Pilkada Tabanan 2024 akan selesai sebelum digelar pada Rabu, 27 November 2024 mendatang.
Pasalnya berbekal 31 kursi atau 77,50 persen milik PDI Perjuangan hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 ditambah 4 kursi atau 10 persen milik Partai Golkar, maka dipastikan 2 parpol lain, yakni Partai Gerindra dan Partai Demokrat akan kekurangan jumlah kursi untuk dapat mengusung pasangan calon (paslon) penantang koalisi PDIP dan Golkar.
Partai Gerindra hanya berkekuatan 4 kursi atau 10,00 persen dan Partai Demokrat 1 kursi atau 2,5 persen sehingga syarat minimal jumlah kursi yakni 20 persen otomatis tidak terpenuhi.
Patut dicatat makan siang bersama elit PDIP-Golkar itu dihadiri Ketua DPC PDI Perjuangan Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Sekretaris I Nyoman Arnawa, Bendahara Anak Agung Darma Putra, Ketua Bapilu Tabanan, I Gusti Nyoman Omardani, dan Wakil Ketua Bidang I Made Dirga.
Sementara dari Partai Golkar hadir Ketua DPD II Partai Golkar Tabanan, I Nyoman Wirya dan Sekretaris DPD II Partai Golkar Tabanan, I Made Asta Darma, serta unsur DPP Partai Golkar I Putu Yuda Suparsana dan Dewa Made Widiasa Nida.
Pertemuan ini diklaim sebagai bentuk silaturahmi antar dua parpol besar di Tabanan serta sebagai momen penting dalam memperkuat hubungan politik untuk kemajuan daerah di Tabanan. (bp/ken)