JELANG PILWALI 2024: Duet Bakal Calon Wali Kota Denpasar dan Bakal Calon Wakil Wali Kota Denpasar, Gede Ngurah Ambara Putra- I Nengah Yasa Adi Susanto berpeluang besar tantang petahana I Gusti Ngurah Jaya Negara- I Kadek Agus Arya Wibawa di Pilwali Denpasar 2024, Rabu, 27 November 2024.
DENPASAR, Balipolitika.com– Siap adu gagasan, duet Bakal Calon Wali Kota Denpasar dan Bakal Calon Wakil Wali Kota Denpasar, Gede Ngurah Ambara Putra- I Nengah Yasa Adi Susanto berpeluang besar menantang petahana I Gusti Ngurah Jaya Negara- I Kadek Agus Arya Wibawa di Pilwali Denpasar 2024, Rabu, 27 November 2024.
Duet Gede Ngurah Ambara Putra yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komite 1 Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia; Penggantian Antarwaktu Anggota DPD RI Perwakilan Dapil Provinsi Bali dan I Nengah Yasa Adi Susanto yang seorang advokat dan pengusaha sukses sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia Provinsi Bali itu disebut-sebut sudah mendapatkan “lampu hijau” dari nakhoda Koalisi Indonesia Maju (KIM) Bali, Made Muliawan Arya, S.E., M.H. alias De Gadjah.
“Teman-teman Partai Gerindra, terutama Bapak Ketua DPD Gerindra Bali, Pak De Gadjah sepakat mencalonkan Wakil Wali Kota (pendamping Gede Ngurah Ambara Putra, red) dari PSI, yaitu saya sendiri. Tidak ada penolakan sejauh ini dari pimpinan KIM, baik Golkar, Demokrat, maupun NasDem. Kami tentunya mengikuti proses. Mudah-mudahan tidak ada perubahan,” terang Jro Ong- sapaan akrab I Nengah Yasa Adi Susanto dikonfirmasi, Kamis, 18 Juli 2024.
Disinggung soal hal-hal mendasar yang melecut semangat dan keberanian maju dalam hajatan politik Pilwali Denpasar 2024, Jero Ong memaparkan sejumlah alasan.
“Saya melihat banyaknya permasalahan yang ada di Kota Denpasar. Kota Denpasar adalah Ibu Kotanya Provinsi Bali. Denpasar ini seharusnya dikelola dengan baik, tetapi masih banyak kita temui permasalahan yang bisa dilihat langsung dengan mata telanjang. Contohnya permasalahan terkait dengan banjir, titik kemacetan yang semakin bertambah dan kini ada di mana-mana, penanganan sampah yang belum maksimal, kemudian dari tata kotanya juga banyak yang belum bagus seperti trotoarisasi yang tidak bagus, tidak ramah lingkungan, tidak ramah disabilitas, serta permasalahan-permasalahan lainnya. Kota Denpasar butuh pemimpin yang benar-benar punya visi dan misi memimpin yang membangun Kota Denpasar yang lebih bagus ke depannya. Itu yang membuat saya terpanggil untuk mengabdikan diri di Kota Denpasar tercinta ini,” tegas Jero Ong.
Diberitakan sebelumnya, Jero Ong mengatakan dalam sebuah pertemuan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Denpasar yang dimotori oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Demokrat, Partai Gelora, dan parpol yang tidak memiliki kursi di DPRD Denpasar hasil Pileg 2024, antara lain Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, PRIMA, dan Partai Berkarya, siap bahu-membahu adu ide dan gagasan versus pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan di Pilwali Denpasar 2024.
Lebih-lebih KIM Denpasar disebut-sebut telah sukses merangkul Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang di Pileg 2024 mampu mempertahankan 1 kursi DPRD Denpasar.
“Terkait dengan proses pencalonan ini, saya serahkan kepada koalisi (Koalisi Indonesia Maju, red). Pada saat rapat dengan partai Koalisi Indonesia Maju bersama Nasdem juga, yaitu dari Gerindra, Golkar, Demokrat, PSI, dan NasDem, saya sudah menyampaikan bahwa PSI komitmen untuk mendukung calon yang akan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus NasDem ini. Kebetulan khusus di Pilwali Denpasar 2024, perolehan kursi terbanyak di KIM itu di Gerindra sehingga Gerindralah yang akan menentukan siapa Bakal Calon Wali Kota dan Bakal Calon Wakil Wali Kota Denpasar. Itu sudah kita sepakati, termasuk untuk kabupaten lainnya yang ada di Bali. Jadi, kalau untuk posisi kami di PSI sudah pasti akan mendukung calon yang akan diusung oleh Partai Gerindra untuk di Pilwali Kota ini yaitu Bapak Ngurah Ambara Putra. Untuk wakilnya saya sudah serahkan kepada KIM. Kalau misalnya saya dipercaya, tentu kami dari PSI sangat mengapresiasi. Pada intinya saya sudah sampaikan kita tidak ingin ada perpecahan di Koalisi Indonesia Maju ini. Jadi silahkan tentukan siapa yang akan mendampingi dari Gerindra,” ucap I Nengah Yasa Adi Susanto dikonfirmasi Kamis, 18 Juli 2024.
Di atas kertas, jika kompak bersatu pasca sukses memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan raihan 1.454.640 suara atau 54,25 persen di Pilpres 2024 Provinsi Bali, Koalisi Indonesia Maju (KIM) berpeluang menghadirkan kejutan di Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Kota Denpasar, Rabu, 27 November 2024 mendatang.
Peluang kejutan ini merujuk raihan kursi hasil Pemilu Legislatif (Pileg) DPRD Kota Denpasar 2024 di mana deretan partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) memiliki kekuatan yang setara dengan capaian PDI Perjuangan.
Jika KIM Denpasar yang dimotori Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mampu merayu Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Demokrat, Partai Gelora, dan parpol yang tidak memiliki kursi di DPRD Denpasar hasil Pileg 2024, antara lain Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, PRIMA, dan Partai Berkarya, maka peluang menumbangkan pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan di Pilwali Denpasar 2024 akan terbuka.
Lebih-lebih jika KIM Denpasar mampu merangkul Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang di Pileg 2024 mampu mempertahankan 1 kursi DPRD Denpasar.
Kompak mengeroyok PDI Perjuangan sang pemenang Pilwali 2020, maka di atas kertas, KIM Denpasar secara matematika akan mampu melampaui kekuatan Moncong Putih yang memiliki kekuatan kursi 22 atau 48,89 persen hasil Pileg 2024.
Pasalnya, gabungan kursi Gerindra, Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Demokrat, dan Partai Gelora, plus Partai NasDem ini total berjumlah 23 kursi atau 51,11 persen.
Versus 22 kursi atau 48,89 persen milik PDI Perjuangan, KIM Denpasar unggul 1 kursi.
Sebagaimana diketahui, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerakan Indonesia Raya (DPD Gerindra) Provinsi Bali, Made Muliawan Arya, S.E., M.H. dan Ketua DPD 1 Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Bali, Dr. I Nyoman Sugawa Korry, S.E., M.M., Ak., C.A. Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta, S.Sos., Sekretaris DPW Partai NasDem Bali I Nyoman Winatha, Ketua DPW PSI Bali I Nengah Yasa Adi Susanto, S.H., Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Bali Bambang Sutiyono, dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Garda Perubahan Indonesia (Garuda) Provinsi Bali I Gusti Agung Ronny Indra Wijaya Sunarya telah memberi sinyal kembali berjuang bersama dalam pertemuan politik di The Brass, Jalan Prof. Moh. Yamin No. 99X, Renon, Denpasar, Jumat, 24 Mei 2024.
Dalam perjalannya, KIM Plus bahkan terang-benderang telah menyatakan dukungan kepada De Gadjah yang juga Ketua Umum Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Provinsi Bali masa bakti 2021-2025 untuk maju bertarung di Pilgub Bali 2024. (bp/ken)