Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

ADAT DAN BUDAYAPemerintahan

SDN 11 Padangsambian dan SMPN 6 Denpasar Juara

Lomba Puja Trisandya SD dan SMP se-Denpasar

PIALA BERGILIR WALI KOTA DENPASAR: SD Negeri 11 Padangsambian keluar sebagai juara 1 kategori SD dan kategori SMP diraih SMP Negeri 6 Denpasar Lomba Puja Trisandya  HUT ke-236 Kota Denpasar.

 

DENPASAR, Balipolitika.com Lomba Puja Trisandya Tingkat SD dan SMP serangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-236 Kota Denpasar memasuki hari kedua.

Pada hari terakhir diumumkan grup atau kelompok yang sukses meraih kemenangan, usai melewati berbagai penilaian.

SD Negeri 11 Padangsambian keluar sebagai juara 1 kategori SD. Untuk kategori SMP diraih SMP Negeri 6 Denpasar.

Kedua pemenang masing-masing kategori ini selain menyabet gelar juara 1 juga memboyong Piala Bergilir Wali Kota Denpasar.

Penyerahan hadiah pemenang dilakukan langsung Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana didampingi Ketua PHDI Kota Denpasar, I Made Arka pada Minggu, 18 Februari 2024 di kawasan Pura Jagatnatha.

Usai menerima piala, piagam penghargaan serta sejumlah hadiah lainnya, salah seorang pemenang dari kategori SD, I Nyoman Darma Yudha, mewakili rekan satu timnya menyampaikan rasa syukur atas kemenangan yang diraihnya.

Mereka mengatakan sebelum mengikuti perlombaan, banyak persiapan dan latihan yang dilakukan. Antara lain, melatih melafalkan dengan baik setiap bait Puja Trisandya.

Selain itu, nada saat melantunkan mantram tersebut juga menjadi materi latihan mereka.

“Astungkara, dengan persiapan dan latihan yang baik, kami bisa mendapatkan hasil yang baik juga. Mudah-mudahan kemenangan kami ini bisa menjadi motivasi juga bagi teman-teman lainnya agar bisa menjadikan Puja Trisandya dan ajaran agama Hindu lainnya sebagai landasan sehari-hari,” tutur Nyoman Darma Yudha.

Sekda Kota Denpasar, Alit Wiradana pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi bagi seluruh peserta yang telah mengikuti ajang perlombaan ini.

Semangat dan kesungguhan para peserta yang kesemuanya masih duduk di bangku SD dan SMP ini saat tampil, menurut Alit Wiradana adalah nilai penting yang perlu diberi acungan jempol.

“Selamat kepada pemenang. Semoga kemenangan ini menjadi motivasi kalian lagi menjadi yang terbaik kedepannya. Dan bagi yang belum menjadi juara, terus berlatih dengan baik agar pada kesempatan lainnya kalian bisa mendapat predikat juara,” katanya.

Esensi terpenting dari semangat perlombaan ini, menurut Alit Wiradana, para generasi muda Hindu di Kota Denpasar dapat menanamkan dan memaknai setiap ajaran agama Hindu dalam kehidupan.

Di tengah gencarnya arus globalisasi, ajaran agama adalah pondasi kuat agar anak-anak muda tetap bisa berada pada jalur yang benar.

Ketua PHDI Kota Denpasar, Made Arka di kesempatan yang sama menguraikan dalam penilaian perlombaan ini, ada beberapa kriteria yang dinilai. Yakni meliputi penampilan peserta dalam hal berbusana adat ke pura, sikap badan dan juga sikap duduk.

Selain itu, ada juga penilaian kriteria suara, vokal, sruti, kemudian ucapan baik mencakup intonasi, ketepatan pemenggalan suku kata dan ketepatan urutan juga menjadi hal yang dinilai oleh dewan juri.

Yang tak kalah penting, sebut Made Arka, dewan juri juga menilai penjiwaan peserta dalam melantunkan Puja Trisandya ini.

“Seperti yang disebutkan tadi, hal hal di atas adalah unsur kriteria yang dinilai. Kami berharap nantinya adik adik yang menjadi Juara ini akan dapat juga memotivasi para generasi muda Hindu lainnya agar terus dapat belajar melantunkan setiap bait Puja Trisandya dengan baik. Dan juga tentunya, menjadikannya sebagai landasan dalam diri masing-masing,” tegasnya. (bp/ken)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!