Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Turun Tahta Karena Cinta, Kini Incar Posisi Direktur RSJ Bali

REKAM JEJAK: Surat Pengumuman Nomor: 800/06/Pansel-JPT/2023 tentang hasil seleksi administrasi pada seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali tertanggal 23 Desember 2023 yang ditandatangani oleh Ketua Panitia Seleksi yang juga Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra memicu pakrimik.

 

DENPASAR, Balipolitika.com Belum terang kasus dua dokter spesialis RSUD Bali Mandara berinisial dr. IATKD, Sp.Onk. Rad dan dr. ARBS, Sp.Onk. Rad yang jasa pelayanannya dipotong 25 persen terhitung sejak 1 Oktober 2023 hingga 31 Maret 2024 alias 6 bulan mengacu Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara Provinsi Bali Nomor B.37.188.4/36845/HHP/RSBM, kini dunia perdokteran di Pulau Dewata kembali heboh.

Kehebohan ini dipicu Surat Pengumuman Nomor: 800/06/Pansel-JPT/2023 tentang hasil seleksi administrasi pada seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali tertanggal 23 Desember 2023 yang ditandatangani oleh Ketua Panitia Seleksi yang juga Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra. 

Dalam surat pengumuman dengan keterangan bahwa keputusan panitia seleksi bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat itu terdapat 33 nama yang lulus dan tidak lulus seleksi administrasi untuk posisi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali (14 nama, 1 tidak lulus); posisi Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara Provinsi Bali (4 nama); posisi Direktur Rumah Sakit Mata Bali Mandara Provinsi Bali (8 nama, 1 tidak lulus); dan posisi Direktur Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali (7 nama).

Selain dua nama pelamar yang tidak lulus dengan alasan masa kerja tidak memenuhi persyaratan, terdapat satu nama yang mencuri perhatian dan memicu pakrimik untuk posisi Direktur Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali. 

Pasca pengumuman kelulusan administrasi pada 23 Desember 2023, pakrimik ini semakin menjadi-jadi memasuki tahapan presentasi, wawancara, dan penilaian rekam jejak yang harus dilalui 31 pelamar pada 3 hingga 5 Januari 2024 di Ruang Rapat Jana Kerthi Kantor BKPSDM Provinsi Bali, Jalan Kapten Cok Agung Tresna No. 31, Renon, Denpasar. 

Pemicunya adalah sosok NS. IWM, S.KEP., M.Fil.H.,MM. yang dinilai banyak orang memiliki rekam jejak “mentereng”.

NS. IWM, S.KEP., M.Fil.H.,MM diketahui pernah memegang jabatan sebagai Wakil Direktur Administrasi Sumber Daya, Pendidikan, dan Penelitian salah satu rumah sakit di Bali. 

Namun, “karena satu dan lain hal”, NS. IWM, S.KEP., M.Fil.H.,MM kehilangan jabatan tersebut dan turun posisi alias demosi menjadi Kepala Bagian Perencanaan dan Pengembangan salah satu rumah sakit di Bali.

Pakrimik mencuat sebab pasca turun jabatan dari wakil direktur menjadi kepala bagian sebagaimana tertuang dalam Keputusan Gubernur Bali nomor: 194/04-C/HK/2023 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Administrator di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali yang ditandatangani Gubernur Bali Wayan Koster pada 6 Februari 2023, NS. IWM, S.KEP., M.Fil.H.,MM kini mengincar posisi Direktur Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali dan berpeluang terpilih. 

Usut punya usut, pakrimik tersebut santer lantaran NS. IWM, S.KEP., M.Fil.H.,MM turun “tahta” lantaran persoalan asmara. 

“Yang bersangkutan dulu Wadir ASD kemudian didemosi jadi Kabag. Demosi artinya turun tingkat. Demosi karena ketahuan main api asmara dengan staf perawatnya. Ini sampai ke telinga Pak Gub Koster. Sekarang bisa lulus konon ada orang dalam yang bantu,” ucap sumber internal kepada redaksi balipolitika.com. 

Terkait dugaan perselingkuhan NS. IWM, S.KEP., M.Fil.H.,MM dengan perawat di tempatnya bertugas yang berbuntut kehilangan jabatan sebagai Wakil Direktur Administrasi Sumber Daya, Pendidikan, dan Penelitian dibenarkan oleh sumber lain yang enggan namanya dipublikasikan. 

“Kasus perselingkuhan. Yang diajak selingkuh 2 perempuan pegawai kontrak. Akhirnya dari posisi Wadir ASD Eselon 3A jadi Kabag Eselon 3B. Dua wanita selingkuhannya yang ribut berebut IWM. Saling serang di media sosial. Akhirnya ramai hingga Pak Gubernur Koster tahu,” beber sumber. 

Menariknya, disinggung kenapa dua pegawai kontrak tersebut sampai berebut sosok IWM, sumber menyebut karena bisa pacaran dengan seorang Wadir merupakan sebuah kebanggaan. 

“Karena dia jadi wadir di sana. Pegawai kontrak kan bangga pacaran sama wadir,” tandas sumber sembari mengaku heran dengan perilaku tersebut. 

Upaya konfirmasi telah berusaha dilakukan redaksi dengan menghubungi tiga nomor handphone Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra. 

Sayangnya, hingga berita ini dipublikasikan, statement Dewa Made Indra selaku Ketua Panitia Seleksi belum didapat. (tim/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!