Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

ARTIKEL

HCI Menggugah Kaum Wanita Indonesia

Berani Bicara, Bersikap, Bertindak dengan Konsep Memanusiakan Manusia

HCI Menggugah Kaum Wanita Indonesia Berani Bicara, Bersikap, Bertindak dengan Konsep Memanusiakan Manusia

 

DENPASAR Balipolitika.com- Human Capital Investment (HCI) didirikan oleh Kiki Refmawati, Founder dan Creative Director, dengan inspirasi dan empati terhadap masalah yang dihadapi terutama oleh kaum wanita. HCI bertujuan membantu mengatasi berbagai masalah pribadi, keluarga, pertemanan, percintaan, dan pekerjaan yang membuat mereka merasa gelisah dan kurang percaya diri. “HCI merupakan Group Manajemen, yang kami hadirkan dalam bentuk group komunitas untuk mengakomodir berbagai keluhan masalah dan wadah berbagi cerita dari teman-teman, yang kami sebut Sobat HCI, dan kami adalah sebagai Teman Cerita bagi mereka,” jelas Kiki Refmawati, selaku Founder sekaligus Creative Director HCI. “Tujuan utama kami, tertuang dalam slogan HCI yaitu Let You be You, artinya Mendukung Kamu untuk Menjadi Versi Terbaikmu,” imbuh Kiki.

HCI terbuka untuk semua, dari usia 15 hingga 55 tahun, tanpa memandang jenis kelamin, profesi, atau lokasi. Meski demikian, fokus utama HCI pada kaum wanita karena masih banyak yang merasa dianggap lemah atau kurang dihargai. Ini mengakibatkan rasa kurang percaya diri, membuat kaum wanita cenderung mengalah, bahkan memendam masalah. HCI hadir sebagai dukungan untuk membantu mereka menemukan solusi dan menjadi versi terbaik dari diri sendiri di tengah kompleksitas hidup modern. “Masuk ke dalam group komunitas HCI adalah pilihan yang tepat, karena kami sebagai Teman Cerita akan menjadi sahabat terbaik, menerapkan komunikasi dua arah dari hati ke hati, penuh rasa empati, simpati, dan pastinya menjamin aman privasi masing-masing Sobat HCI, sehingga tujuan utama untuk mendukung mereka menjadi versi terbaiknya, dapat tercapai,” papar Kiki.

Group Manajemen yang terdiri dari beberapa group komunitas ini, diantaranya adalah Deep Talkey, Sudut Pandang HR dan Gaia Community, menerapkan konsep Memanusiakan Manusia dalam menangani beragam cerita, keluhan dan masalah Sobat HCI, untuk menghasilkan 3 poin tujuan utama yaitu, kita dapat menularkan kebaikan apapun bentuknya kepada orang lain, kita dapat berkomunikasi dengan baik kepada orang lain dengan pikiran terbuka dan rasa percaya diri yang kuat, kemudian kita mampu membentuk karakter dan mental yang baik, untuk dapat hidup bersosialisasi namun tetap dapat saling menghargai dan menghormati privasi orang lain, dengan menjaga sikap, perkataan, perbuatan dan pikiran postif terhadap orang lain. 

Meski baru berjalan sekitar 6 bulan, HCI yang didirikan di Bali ini, sudah banyak peminat, yang notabene kebanyakan kaum wanita, dari berbagai usia, kalangan, pekerjaan dan profesi. Tak hanya di Bali, Sobat HCI pun banyak berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sejauh ini, masalah yang banyak dikeluhkan kaum wanita adalah seputar masalah pribadi, keluarga, pertemanan, percintaan, pekerjaan, gaya hidup, cara pikir, cara pandang, dan lain-lain. Dengan aktif mengikuti kegiatan di group komunitas HCI, lambat laun masalah mereka mendapat solusi, jalan keluar, dan yang terpenting adalah mereka tidak merasa sendiri lagi, karena ada Teman Cerita yang dapat menjadi sahabat mereka. “Intinya kami sebagai Teman Cerita, ingin agar Sobat HCI dalam hal ini kaum wanita, berani bicara dan mengemukakan pendapat, berani bersikap dan bertindak dengan rasa percaya diri yang kuat, tidak ada hal-hal yang perlu ditakutkan, karena setiap masalah pasti ada solusi dan jalan keluarnya,” tegas Kiki.

Cara masuk dalam group komunitas HCI, Sobat HCI dapat menghubungi bagian Admin yang akan memberi jadwal sesi cerita, kemudian masuk ke slot sesi pribadi, dan bisa mulai bercerita sesuai jadwal yang ditetapkan. Tolak ukur seberapa besar pengaruh dan manfaat dalam sesi cerita di group komunitas HCI adalah, berdasarkan pantauan Tim HCI melihat keaktifan Sobat HCI dalam setiap sesi atau event yang diadakan Tim HCI, baik itu event online atau offline seperti workshop, webinar atau seminar. Selain itu juga dapat dilihat dari sikap, pembawaan dan pembicaran yang terjadi, apakah komunikasi dua arah berlangsung dengan baik dan dapat diterima, pastinya sudut pandang masing-masing pihak harus positif. Dari poin-poin tersebut dapat dilihat perkembangan seberapa besar mereka sudah merasa terbantu dan mendapat jalan keluar dari masalah yang mereka ceritakan. “Pesan moralnya di sini, khusunya untuk kaum wanita adalah, jangan menunggu adanya perubahan, tapi buatlah perubahan pada diri kita sendiri,” demikian Kiki, di akhir wawancara. (dp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!