SEMARANG, Balipolitika.com- Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Indonesia (UPT Barantin) di Semarang melalui Wilayah Kerja Pelabuhan Tanjung Emas melakukan tindakan pemeriksaan terhadap daging itik beku.
Volumenya sebanyak 1,5 ton tujuan ke Kota Pontianak.
Komoditas pertanian tersebut berasal dari Mojokerto.
Dikemas beku dalam 28 boks busa (“steryofoam”) yang dikirim untuk memenuhi kebutuhan ketersediaan daging, bagi masyarakat di Kota Pontianak.
Kemasan daging itik beku dilalulintaskan menggunakan KM. Dharma Rucitra 7.
“Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan karantina, dinyatakan sehat, layak dikonsumsi, dan siap bertolak ke Kota Pontianak,” ujar Dokter Hewan Karantina Samiyono, Selasa 24 Oktober 2023.
Subkoordinator Karantina Hewan UPT Barantin di Semarang Pratiwi Asmara Wulan secara terpisah mengatakan tindakan karantina untuk memastikan pejabat Karantina melaksanakan pengawasan lalu lintas media pembawa. Hal demikian merupakan tugas pokok dan fungsi sesuai amanah Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.
“Tentunya ini dalam rangka menjaga negeri dari ancaman HPHK, HPIK, dan OPTK,” pungkasnya. (nik/bp)
