Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Ekbis

Cegah Penularan ASF, Karantina Periksa Ketat Kesehatan 280 Ekor Babi

AMBIL SAMPEL: Pejabat karantina lakukan pemeriksaan terhadap 280 ekor babi asal Manado yang hendak dikirim ke Murung Raya, Kalimantan Tengah melalui Pelabuhan Laut Mamuju, Senin 25 September 2023.

 

MAMUJU, Balipolitika.com- Bertempat di Instalasi Karantina Hewan (IKH), pejabat karantina lakukan pemeriksaan terhadap 280 ekor babi asal Manado yang hendak dikirim ke Murung Raya, Kalimantan Tengah melalui Pelabuhan Laut Mamuju, Senin 25 September 2023.

“Sebelum dilakukan pemeriksaan, pejabat karantina menggunakan hazmat untuk melindungi diri dari paparan virus yang bersifat zoonosis pada babi sebagai kewaspadaan,” ujar I Gusti Bagus Ari Purwanda selaku dokter hewan karantina penanggung jawab.

Gusti menyebutkan perlunya dilakukan pemeriksaan fisik secara visual dan pengambilan sampel darah pada babi untuk pemeriksaan penyakit ASF (African Swine Fever), serta secara berkala dilakukan juga penyemprotan disinfektan di kawasan IKH.

“ASF merupakan penyakit pada babi dengan tingkat penularan yang cepat dengan gejala berupa demam, diare berdarah, hilang nafsu makan, kemerahan pada bagian perut dan skrotum serta juga dapat menyebabkan kematian hingga 100% yang mengakibatkan kerugian ekonomi,” terang Gusti.

Gusti menambahkan bahwa dilakukan juga pemeriksaan dokumen meliputi surat rekomendasi pemasukan dari daerah tujuan dan rekomendasi pengeluaran dari daerah asal, sertifikat veteriner, surat keterangan kesehatan hewan (SKKH), hasil pengujian dan bukti vaksin CSF dan PMK,” terang Gusti.

Agus Karyono selaku Kepala Karantina Mamuju meminta kepada masyarakat bagi yang ingin melalulintaskan komoditas pertanian untuk melaporkan komoditas yang dimaksud kepada Pejabat karantina yang bertugas.

“Penting juga untuk melengkapi dokumen-dokumen persyaratan sesuai dengan peraturan sebelum komoditas pertanian dilaporkan ke Pejabat karantina,” ujar Agus. (nik/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!