Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Jenazah Ray Misno Diaben 18 Agustus 2023 di Desa Adat Sanggulan, Tabanan

Tutup Usia di 52 Tahun, Tinggalkan Dua Buah Hati

IN MEMORIAN: Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar 2003–2008 dan 2008–2013, Made Gde Ray Misno, ST, M.Si. bersama istri Ni Wayan Sunihati dan buah hati mereka, yakni Gek Putu Janurdina Gayatri Raysun Putri dan I Made Gede Bagus Hari Merdeka Nusantara Raysun Putra.  

 

TABANAN, Balipolitika.com- Tepat di Hari Suci Kuningan, Sabtu, 12 Agustus 2023 pukul 06.18 Wita, Made Gde Ray Misno, ST, M.Si. tuntas menjalankan tugas dan kewajibannya di dunia ini.

Selain menjabat Wakil Ketua Bidang Strategis Demokrasi DPD Gerindra Bali, almarhum juga berprofesi sebagai dosen tetap Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik (Stispol) Wira Bhakti.

Berpulang di usia 52 tahun, almarhum meninggalkan seorang istri bernama Ni Wayan Sunihati dan dua anak, yakni Gek Putu Janurdina Gayatri Raysun Putri dan I Made Gede Bagus Hari Merdeka Nusantara Raysun Putra.  

Pukul 16.00 Wita hari ini, jenazah mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar 2003-2008 dan 2008-2013 yang kini menjabat Wakil Ketua Bidang Strategis Demokrasi DPD Gerindra Bali itu akan dibawa dari Rumah Sakit Tabanan menuju ke rumah duka, yakni Jalan Dr. Ir. Soekarno, Banjar Anyar, Kediri (sebelah timur SD 6 Banjar Anyar, rumah di pojok berisi plang terima les bahasa Inggris).

“Jenazah suami saya dibawa pulang jam 4 sore hari ini (Sabtu, 12 Agustus 2023, red). Upacara pengabenan akan digelar tanggal 18 Agustus 2023 di Setra Desa Adat Sanggulan, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan,” ucap Ni Wayan Sunihati.

“Ngaben Jumat tanggal 18 Agustus 2023 nanti dimulai pukul 08.00 pagi karena pada hari yang sama langsung ngelanus (upacara Pitra Yadnya yang dilakukan tanpa ada jeda waktu alias langsung tuntas, red). Sehari sebelumnya, Kamis, 17 Agustus 2023 jenazah suami saya disiramin dan diringkes sekitar jam 3 sore,” rinci Sunihati. 

Diketahui almarhum mengikuti upacara penyiraman bertepatan dengan ulang tahun putranya, I Made Gede Bagus Hari Merdeka Nusantara Raysun Putra yang ke-18 tahun. 

Diberitakan sebelumnya kepada redaksi balipolitika.com, istri almarhum, Ni Wayan Sunihati menjelaskan kronologis singkat berpulangnya Ray Misno di usia belia, yakni 52 tahun.

“Suami saya nggak ada sakit, tapi sekitar satu setengah bulan yang lalu sempat mengeluh sesak, tapi diajak ke rumah sakit nggak mau. Terus sudah baik dia. Sudah berhenti minum (alkohol, red) malah. Bedikin minum Pa. Mau nyaleg lagi, macem-macem. Tak bilang bedikin minum (sedikit minum alkohol, red). Selesai akhirnya dia minum. Sudah ada sekitar satu setengah bulan,” ungkap Sunihati, Sabtu, 12 Agustus 2023 sembari menyebut almarhum menganugerahinya dua anak, yakni Putu Janurdina Gayatri Raysun Putri (mahasiswa) dan I Made Gede Bagus Hari Merdeka Nusantara Raysun Putra (kelas XII SMA). 

Tentang peristiwa meninggal dunia yang sangat mendadak, Sunihati bercerita hingga pukul 05.45 sang suami masih sibuk mengirim kata mutiara yang menjadi rutinitas tiap pagi. 

“Tadi pagi suami minta air hangat lalu tiang tinggal mandi. Pintu kamar mandi diketuk dan suami ngeluh mengalami sesak nafas. Lalu suami langsung duduk di tempat tidur dan tiba-tiba jatuh. Saya panik lalu segera membilas diri dan bergegas ke rumah sakit. Saat terjatuh di tempat tidur itu, dari bibir suami saya keluar air hangat yang baru diminum, seperti ngeluah (muntah) istlah Balinya. Mata suami saya nelik (terbuka lebar-lebar). Sempat saya pencet-pencet dadanya. Saat itu anak-anak masih tidur. Saya langsung teriak-teriak dan mereka terbangun,” kenang Sunihati.

Ditambahkan, setiba di Rumah Sakit Tabanan, Ray Misno dinyatakan meninggal dunia, tepatnya pukul 06.18 Wita.     

“Kejadiannya kira-kira jam 6 kurang 10 menit (05.50 Wita, red). Saya masuk kamar mandi sekitar pukul 05.45. Sudah dipakaikan alat pacu jantung sudah tidak ada reaksi sama sekali. Di nafas juga sudah dibantu dimasukkan oksigen  tapi tidak ada sama sekali berhembus nafas,” ungkap Sunihati yang merupakan pegawai Perumda Bhukti Praja Sewakadarma, Kota Denpasar. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!