GELAR AKADEMIK: Dorothy Alma Bertie atau yang sering dipanggil Dothy baru saja meraih gelar Sarjana Teknologi Pertanian (S.TP.) Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana.
DENPASAR, Balipolitika.com- Dorothy Alma Bertie atau yang sering dipanggil Dothy baru saja meraih gelar Sarjana Teknologi Pertanian (S.TP.).
Dothy berhasil lulus dari Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana dengan melakukan penelitian berjudul “Analisis Tingkat Kepentingan dan Kepuasan Konsumen serta Strategi Peningkatan Kualitas Produk Cold Pressed Juice Fruit in Bottle” di bawah bimbingan Dr. Ir. Amna Hartiati, M.P. dan Cokorda Anom Bayu Sadyasmara, S.TP., M.Sc.
Hal yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian Dothy adalah keberadaan jenis produk terbaru dari UMKM Fruit in Bottle yaitu cold pressed juice yang dinilai kurang dikenal dan kurang diminati oleh konsumen dengan tujuan untuk mengidentifikasi atribut produk serta menentukan tingkat kepentingan dan kepuasan konsumen pada produk cold pressed juice Fruit in Bottle.
Selain itu penelitian ini juga dilakukan untuk menentukan strategi peningkatan kualitas produk yang tepat.
Pengambilan data utama pada penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner terkait analisis kepentingan dan kepuasan konsumen terhadap produk cold pressed juice fruit in bottle di offline store cabang Tukad Pancoran dan Pulau Komodo.
Selain melakukan survey kepentingan dan kepuasan konsumen juga dilakukan pengambilan data tambahan dengan cara wawancara dan brainstorming bersama manager operational Fruit in Bottle.
Adapun dari seluruh proses pengambilan data ini didapatkan data untuk menyusun parameter teknis, matriks korelasi, dan matriks trade off, nilai kepentingan teknis, dan nilai kepentingan teknis relatif yang selanjutnya akan dibentuk menjadi sebuah House of Quality (HOQ).
Dothy melaporkan bahwa hasil bahwa atribut yang dianggap penting oleh konsumen produk cold pressed juice Fruit in Bottle adalah atribut kesegaran, cita rasa, kelengkapan informasi label, bentuk kemasan, aroma, harga, volume, variant, dan tekstur atau konsistensi.
Ia juga mengatakan bahwa strategi yang dapat direkomendasikan untuk dapat meningkatkan kualitas produk.
“Melakukan evaluasi dan perbaikan pada atribut variant, harga, dan kelengkapan informasi label sedangkan untuk dapat meningkatkan kinerja perlu dilakukan evaluasi terhadap parameter teknis distribusi produk, pengepressan bahan baku, sortasi bahan baku, penutupan botol, dan pemberian label pada kemasan”, ujarnya. (bp/Unud.ac.id)
