Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Kasta Soroti Sapi Kurus di Desa Getakan

MONEV: Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta pimpin monitoring dan evaluasi pemerintahan desa kembali dilaksanakan di Klungkung, Senin, 14 November 2022.

 

KLUNGKUNG, Balipolitika.com- Monitoring dan evaluasi pemerintahan desa kembali dilaksanakan di Kabupaten Klungkung.

Tim monev pemerintahan desa yang dipimpin Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta menyasar wilayah Kecamatan Banjarangkan, Senin, 14 November 2022.

Monitoring dilaksanakan di dua desa yang menjadi sampel, yakni Desa Tihingan dan Desa Getakan.

Dalam kegiatan itu Tim Monev mengunjungi lokasi pembangunan TPST 3R milik Desa Tihingan dan TPS3R Desa Getakan yang sedang dalam tahap pengerjaan.

Masing-masing TPS3R ini pembangunannya menggunakan dana DAK sebesar Rp600 juta.

Selain TPS3R, Wabup Made Kasta bersama rombongan juga menyempatkan meninjau Program Ketahanan Pangan Hewani yang letaknya bersebelahan dengan TPS3R Desa Getakan.

“Sebelum terjadi sesuatu yang menyimpang, maka kami tim turun ke desa. Kami hadir untuk membantu memberikan masukan dan solusi ketika masih ada keragu-raguan dalam pengambilan keputusan sehingga tidak terjadi kesalahan administrasi, jalannya pemerintahan dan pembangunan yang bisa berakhir pidana,” ujar Wabup Kasta.

Dari hasil monev di Desa Tihingan, pihaknya menyarankan agar segera mengurus administrasi serah terima aset sehingga bangunan tua yang ada di area pembangunan TPS3R milik Dinas PUPRPKP bisa dihapuskan dan memperluas area TPS3R.

Selain itu pihaknya juga akan mengupayakan payung hukum supaya gedung TPS3R nantinya bisa dilakukan perawatan menggunakan dana desa.

Sementara itu, terkait Program Ketahanan Pangan Hewani Desa Getakan, Wabup Made Kasta menyarankan agar dilakukan pemeriksaan terhadap sapi yang diternakkan.

Pihaknya mengaku melihat ada sapi yang kurus dan terlihat kurang bugar.

“Segera berkoordinasi ke Dinas Pertanian supaya sapi ini bisa segera ditangani. Kita khawatir sapi ini sakit dan menularkan ke sapi lain,” pungkasnya. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!