Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Ekbis

Kadin Bali Kenalkan Situs Warisan Budaya Dunia, Pura Taman Ayun ke Delegasi B20

GENJOT PARIWISATA: Penglingsir Puri Ageng Mengwi, Anak Agung Gde Agung diapit Istri Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Bali, Anak Agung Istri Yuli Savita Sari (kiri) dan para Istri Kadin se-Indonesia di Situs Warisan Budaya Dunia, Pura Taman Ayun, Minggu, 13 November 2022.

 

MANGUPURA, Balipolitika.com– Tabah, jujur, setia. Demikianlah perjuangan jajaran pengurus dan anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Bali bergerak di masa pandemi Covid-19 yang belum benar-benar selesai.

Momentum kebangkitan seiring penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang puncaknya digelar di Bali Selasa, 15 November 2022 dan Rabu, 16 November 2022 benar-benar dimanfaatkan organisasi yang dinakhodai I Made Ariandi itu.

Tak hanya Ariandi, sang istri, Anak Agung Istri Yuli Savita Sari juga tak tinggal diam berpangku tangan, sebaliknya ikut bergerak memanfaatkan segala celah agar Bali segera bangkit.

Salah satu upaya membangkitkan pariwisata Bali tersebut dibuktikkan di situs warisan budaya dunia, Pura Taman Ayun, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Minggu, 13 November 2022.

Bersinergi dengan Puri Ageng Mengwi, jajaran Kadin Bali terlibat aktif menjadi tuan rumah event internasional B20.

Situs budaya dunia Taman Ayun diperkenalkan kepada ratusan delegasi yang mengikuti even B20.

Di dalamnya termasuk istri Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, istri Pangdam IX Udayana, dan istri Wakapolda Bali, Ni Putu Candrawati, S.Pd.

Istri Ketua Umum Kadin Bali, Anak Agung Istri Yuli Savita Sari menjelaskan sejatinya dalam B20 merupakan bagian dari G20 sebagai support program dari para istri Kadin di hajatan international Summit di Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung.

Untuk itu, pihaknya juga memberi support langsung dengan memperkenalkan salah satu objek wisata di Pura Taman Ayun sebagai destinasi warisan wisata budaya yang sudah diakui oleh Unesco kepada para istri delegasi yang mengikuti acara International Summit tersebut.

“B20 ini, kita rangkai sebagai support kami dalam mendukung event Intenational Summit G20, di mana para suami yang mengikuti Summit di Nusa Dua dan kami para Istri Kadin mengajak para istri-istri peserta delegasi untuk memperkenalkan wisata warisan budaya yang diakui oleh Unesco, yaitu Taman Ayun,” ungkapnya.

Ketua Umum DPW Srikandi Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Bali itu mengajak para istri delegasi ke Pura Taman Ayun sebagai suatu ajang promosi pariwisata berbasis budaya, sekaligus mendukung percepatan pemulihan ekonomi pariwisata di Bali.

Pasalnya, objek wisata Taman Ayun sendiri, ketika masa pandemi sangat terdampak dan mengalami penurunan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara yang mencolok.

“Saya berharap, dengan event B20 yang dihadiri oleh para istri delegasi ke depan dapat kembali meningkatkan ekonomi pariwisata di Kabupaten Badung,” tegasnya.

Hal yang sama dikatakan, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pemberdayaan Perempuan, Tri Hanurita.

Ia mengakui peserta delegasi G20 banyak membawa pasangannya ke Bali. Untuk itulah B20 hadir sebagai side event dengan memilih Taman Ayun sebagai Unesco Heritage untuk dapat dikunjungi oleh para pasangan delegasi, sebagai bentuk pariwisata budaya di Bali.

“Rata-rata kan yang ikut ke acara B20 adalah ibu-ibu CEO yang mempunyai follower banyak, sehingga pariwisata di Bali bisa kembali bangkit,” jelasnya.

Tri Hanurita mengakui dalam B20 sendiri pihaknya juga melibatkan puluhan para UMKM di Bali dan perwakilan provinsi lainnya, sebagai bentuk dukungan terhadap Presiden RI, dalam pemberdayaan perempuan dan UMKM di Indonesia.

“Dalam event B20, kami juga menggelar bazar dan pameran dengan melibatkan para UMKM,” imbuhnya.

Sementara itu, Penglingsir Puri Ageng Mengwi sekaligus anggota Komite III DPD RI, Anak Agung Gde Agung, mengakui pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan B20 tersebut.

Hal ini sebagai bentuk dukungan dirinya terhadap event internasional di Bali dengan menggratiskan seluruh peserta B20 yang berkunjung ke Taman Ayun.

Diharapkan para istri delegasi seluruh dunia, agar bisa ikut menyosialisasikan Pura Taman Ayun di negaranya beserta dengan para UMKM yang terlibat di B20.

“Kami sangat bersyukur dengan B20 sebagai ajang promosi. Ini merupakan suatu bagian dari recovery kami di Taman Ayun. Di mana biasaya sebelum pandemi kunjungan wisatawan yang hadir per harinya mencapai 1.000 pengunjung, dan sekarang hanya 500 pengunjung,” jelasnya.

Menyambut peserta B20, Anak Agung Gde Agung menampilkan Sanggar Mangun Sancaya dengan menampilkan tarian Sekar Jepun dilanjutkan dengan pentas Barong dan Rangda dan diakhiri tarian Kecak.

“Dalam segi penyambutan ini sangat penting menjamunya. Sebab event-event internasional adalah merupakan obat pemulihan pariwisata di Bali, seperti G20 yang membahas keuangan, perdagangan, dan ini sangat mendukung pemulihan Bali. Artinya, ketika pulih sentra pariwisata kan adanya di Badung dan ini akan menjadi sumber PAD untuk Badung sendiri,” ungkapnya.

Sementara peserta UMKM, Leonardo Djody Jovi P, pemilik Florent jewelry sangat berharap kepada Kadin Bali agar terus menggelar event-event, sehingga ketika usai acara B20 pihaknya terus bisa mengikuti acara Kadin Bali.

“Saya sangat antusias sekali dengan Kadin Bali yang sudah turut mengajaknya di even internasional B20, dan saya sangat beterimakasih kepada Kadin Bali yang sudah turut memajukan UMKM di Bali,” pungkasnya.  (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!