Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

SPORT

Petarung Wanita Warnai Summer Fight Seri 3

ADU TANGKAS: Timbang berat badan para petarung yang tampil di ajang tarung Muay Thai, Summer Fight, 24 September 2022. 

 

BADUNG, Balipolitika.com- Ajang tarung Muay Thai, Summer Fight kini memasuki penyelenggaraan yang ketiga di tahun ini, setelah sebelumnya digelar pada Februari dan Juni 2022.

Bali sebagai tuan rumah menerima kedatangan para petarung yang berasal dari beragam daerah di Indonesia.

Tak tanggung-tanggung, acara yang akan digelar di Gor Segara Perancak, Tibubeneng, Canggu, Bali pada 24 September 2022 pukul 16.00 ini akan diramaikan oleh penampilan dua petarung wanita.

Mereka adalah Anisa Mesuiko dari Rumble Fight Team dan Nadja dari Dee Muay Thai.

Tampilnya petarung wanita di antara petarung laki-laki ini membawa daya tarik tersendiri.

Bukti bahwa olahraga beladiri ini bisa dinikmati dan dilakukan oleh siapa saja, tidak hanya kaum lelaki.

Anisa Mesuiko contohnya. Wanita berusia 25 tahun ini telah menjalani program training Muay Thai selama 2 tahun belakangan.

Ia mengakui menemukan kenikmatan olahraga beladiri ini, yang menuntut komitmen kuat dalam menjalani setiap training Muay Thai.

Menurutnya wanita haruslah kuat, setidaknya mampu menjaga diri.

Muay Thai sendiri selain bermanfaat dalam meningkatkan pertahanan diri dari tindak kejahatan, dapat juga menunjang kesehatan tubuh, menjaga stamina, kebugaran tubuh secara menyeluruh dan mampu meningkatkan kekuatan, kecepatan serta daya tahan.

Anisa Mesuiko atau yang kerap dipanggil Meme ini masuk dalam kelas Feather Weight 57,1 kg.

Ia bertekad untuk melaju dalam ajang Summer Fight tahun ini dengan persiapan yang maksimal.

Begitu pula petarung wanita lainnya, yakni Nadja Zeller asal Swiss yang kini berusia 32 tahun. Nadja telah menggeluti dunia olahraga beladiri keras ini sejak tiga tahun lalu.

Nadja pun masuk dalam kelas feather weight ( 57,1 Kg ).

Sehari sebelum penyelenggaraan pertarungan, yakni 23 September 2022 Pukul 8.30 wita diadakan penimbangan berat badan untuk menentukan kelas para petarung dalam berlaga di Gor Segara Perancak, Tibubeneng, Canggu, Bali.

Prosesi timbang badan ( weight in ) ini terbuka untuk umum, dimana para petarung akan bertatap muka dengan lawan untuk pertama kalinya.

Proses penimbangan berat badan para petarung ini akan disaksikan langsung oleh Wasit Juri, Yan Yan Iman Setiana dan Dido Agusmal dari MPI (Muay Thai Professional Indonesia).

Selain menimbang berat badan, mereka juga akan mengikuti tes kesehatan oleh tim dokter sebagai pihak yang mengeluarkan pernyataan resmi atas kesehatan peserta dan kesiapan mereka mengikuti pertandingan.

Dalam siaran persnya, Marcos Manurung selaku promotor acara berkata event kali ini merupakan hal spesial karena menentukan petarung-petarung mana saja yang akan memperebutkan Sabuk Kejuaraan Nasional Muay Thai Profesional Indonesia pada bulan Desember mendatang.

“Marcos pun menyampaikan aspirasinya terhadap pihak pemerintah untuk dapat mempermudah segala proses perijinan dalam penyelenggaraan acara ini ke depannya. Summer Fights diharapkan dapat menjadi sport tourism yang memikat wisatawan mancanegara untuk datang ke Bali dan menonton pertunjukan ini,” imbuhnya.

Ia pun menambahkan bahwa Summer Fights bercita-cita untuk menghadirkan pertarungan yang bukan hanya sekedar pertarungan, melainkan menerapkan tradisi olahraga beladiri secara turun temurun, menjunjung rasa kehormatan dan sportivitas.

Summer Fights berkomitmen untuk menjunjung tinggi dan mempromosikan semua nilai-nilai ini hingga dapat memberikan contoh yang positif dan konstruktif di masyarakat.

Ajang ini diharapkan mampu menjadi representasi Indonesia di dunia Internasional yang saat ini belum ada. Para petarung tentu membutuhkan industri penyelenggaraan event dalam pengembangan diri di dunia olahraga beladiri keras asal Thailand ini.

12 petarung pro yang berlaga pada ajang kali ini terdiri atas Fahri (Bali MMA), Cep Holik (Syllabus MMA), Marton (Rumble Fight Team), Rahman (Beat Up Camp), Jamus (Rumble Fight Team), Raymond (Team Zando), Arif (Reborn TC), Maruli (Dee Muay Thai), Yohanes (Beat Up Camp), Jemito (Dee Muay Thai ), Yodenius (Vitka Muay Thai), dan Abilio (Lions MMA).

Sementara 6 petarung kelas semi pro yakni Mesuiko (Rumble Fight Team), Nadja (Dee Muay Thai), Baharudin (O Muay Thai), Badi (Team Zando), Fuad (Team Zando), dan Kevin ( Lions MMA).

Mereka tidak hanya berasal dari Bali, melainkan dari Surabaya, Jakarta, Batam, Malang, dan satu peserta berasal dari luar negeri, yakni Swiss. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!