TAAT AD/ART: Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (DPW PP) Provinsi Bali masa bakti 2022-2027, Anak Agung Bagus Tri Candra Arka bersama nakhoda sebelumnya, Made Ariandi.
DENPASAR, Balipolitika.com- Anak Agung Bagus Tri Candra Arka benar-benar gemilang.
Bersinar di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 Papua dengan sumbangan 7 emas, 3 perak, 4 perunggu melalui Pengprov Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Bali dan Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Bali, Gung Cok- sapaan akrab Anak Agung Bagus Tri Candra Arka- kini mengemban tugas baru.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Bidang Organisasi dan Pembinaan dan Pemberdayaan Wilayah Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila (P2W MPN PP) Haji Ahmad HM Ali mengukuhkan Anak Agung Bagus Tri Candra sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (DPW PP) Provinsi Bali menggantikan posisi Made Ariandi.
HM Ali berharap organisasi kemasyarakatan (ormas) Pemuda Pancasila Bali menjaga teguh ideologi Pancasila dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pemuda Pancasila disebut sebagai sebuah organisasi paramiliter Indonesia yang didirikan oleh Jenderal Abdul Haris Nasution pada 28 Oktober 1959 dam sejak tahun 1981 dipimpin oleh Japto Soerjosoemarno.
Identik dengan seragam loreng oranye sejak awal berdiri, PP beranggotakan anak-anak tentara.
Mulanya PP didirikan sebagai sayap dari Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) pada Orde Lama.
IPKI yang menaungi PP adalah partai besutan Jenderal Besar TNI AH Nasution dan sejumlah koleganya di keprajuritan.
“PP agar selalu menjadi garda terdepan dalam mengawal Pancasila dari kelompok-kelompok radikalisme,” kata Ahmad HM Ali di Denpasar, Jumat, 23 September 2022 dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) VII PP Bali yang mengusung tema “Solidaritas Pemuda Pancasila Bali sebagai Pontensi Besar untuk Pulih Bersama Tumbuh Bersama, Berkembang Bersama, Kuat Beraama Manfaat Bersama”.
Berbekal motto “Sekali Layar Terkembang Surut Kita Pantang”, Gung Cok terpilih secara aklamasi menggantikan Kepengurusan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (DPW PP) Provinsi Bali Made Ariandi masa bhakti 2017-2022.
Ahmad Ali meminta pengurus baru PP Bali bisa membawa organisasi lebih adaptif. Upaya itu agar ormas PP bisa mengikuti perkembangan zaman dan diterima oleh masyarakat.
Salah satunya dengan menghilangkan kesan premanisme yang menyulitkan masyarakat. “Tapi PP Bali bisa bantu kesulitan rakyat bukan menindas rakyat,” ujarnya.
Selain itu, PP Bali bisa mengambil peluang dan menggarap potensi-potensj daerah dalam memajukan Pulau Dewata dan Indonesia.
“Kami ingin SDM PP bisa jadi teladan dalam masyarakat, terdepan dalam garap potensi daerah,” harapnya.
Ditekankan kembali, PP Bali bisa sungguh-sungguh menjalankan amanat dari roh pendirian dan terbentuknya Ormas PP. Demikian disampaikan setelah MPN PP berhasil melakukan konsulidasi 27 wilayah seluruh indonesia.
Sementara itu, Ketua Made Ariandi yang sudah gabung PP sejak PP tahun 1998. Aktif sebagai Wakil Ketua PP Bali pada tahun 1998-2006 dan menakhodai PP Bali sejak 2006 hingga 2022.
Ariandi berpesan agar Gung Cok bisa mengoptimalkan kinerja organisasi dalam mengamalkan Pancasila.
Terpilihnya Gung Cok dinilai sudah layak karena sudah dikaderisasi sejak tahun 2006. Apalagi tiga kali periode dipercaya sebagai Ketua PP Badung.
Diharapkan, adanya optimaliasi organisasi dalam basis regenerasi dalam menyikapi dan menjawab perubahan zaman era digitalisasi. Ditambah perhelatan tahun politik tahun 2024.
“Meskipun PP tidak berafiliasi pada partai politik mana pun, apabila ada kader yang maju dalam kontestasi politik kami akan mendukunya, karena kalau kader sudah maju besar harapan kelak bisa menjadi penjaga dan mengamalkan Pancasila,” imbuhnya.
Sedangkan, Ketua Panitia I Putu Gede Wirakusuma mengaku pemilihan Ketua PP Bali Periode 2022-2027 sesuai amanat AD/ART.
Semua mekanisme sesuai peraturan yang ada dengan melibatkan semua MPC dan peninjau. Memang hanya Gung Cok yang mendaftarkan diri sebagai calon Ketua PP Bali serta terpilih secara aklamasi.
Ketua terpilih Gung Cok selanjutnya akan melakukan pendataan anggota setelah mendapatkan mandat memimpin PP Bali Periode 2022-2027.
Ia pun akan menguatkan organisasi dan pembinaan anggota agar meningkatkan kualitas SDM sehingga bisa bersaing dan beradaptasi terhadap perubahan zaman.
Dalam menghilangkan kesan premanisme, memang perlu dilakukan pembinaan yang lebih optimal dalam menggarap potensi daerah, pasca pandemi.
Peran serta PP Bali sangat dibutuhkan dalam.memajukan daerah, apalagi Bali sebagai tuan rumah KTT G20 puncaknya akhir tahun 2022 mendatang. (bp)